Part 4

11 3 0
                                    

Jika kau mandang sifat dari luarnya saja. Lantas apa arti pengenalan?

"Gue tau elu itu benci yang namanya orang tak di kenal. Tapi lu kenapa sok sok an lembut gitu ama adik kelas seperti dia?lu jatuh hati pada pandangan pertama hah?" Teriak Carisa di depan Tommy sambil hujan.

"Dah ah ngomongnya. Air liur lu membasahi muka gue nih." Ucap Tommy sambil usap usap mukanya.

"B*ngs*t lu Tom. Gue serius malah di candain. Kesel gue." Kata Carisa pukul pukul Tommy.

     Pembicaraan mereka pun selesai, orang di kelas pun merasa kecewa karena tontonan mereka telah habis setelah datangnya guru pengajar. Suasana kelas jadi tenang tanpa sepatah katapun kecuali gurunya itu. Mengenai ketenangan kelas itu terjadi, karena guru pengajar mereka adalah guru killer di SMA Harapan Jaya.
     Tiga jam mata pelajaran pun berlalu. Kini waktu istirahat kembali menghampiri mereka lagi. Tapi istirahat kali ini Tommy hanya di kelas bermain game. Tidak lama kemudian, muncul beberapa adik kelas cewek didepan pintu kelasnya itu.

"Permisi kakak kakak semua. Kak David nya ada?" Tanya salah satu dari mereka.

"David mana oey David?" Ucap Farel sambil menoleh kesana kemari.

"Ke WC katanya." Sahut Tommy yang masih merhatiin hp nya itu.

"Emang ada urusan apa nyariin pacar gue?" Kata Viola mengaku ngaku sebagai pacarnya David.

"Ada yang mau di bahas bentar kak." Ucap salah satu dari mereka lagi.

"Tungguin aja." Sahut Tommy.

"Iya kak." Kata mereka bersamaan.

      Sepuluh menit menungguin David, akhirnya muncul juga dia bersama Rahmat.

"Halo kak David. Aku mau ikut eskul Basketnya kak." Ucap Sri salah satu dari empat adik kelas tersebut.

"Namanya siapa?biar dicatet dulu" Tanya David kepada mereka semua.

"Aku Sri Mega Aulia, dan teman teman aku namanya, Hani, Hana, dan Tiara Saputri."

"Tom, ambili bukunya dong." Teriak Tommy.

"Dia nyariin lu. Kok gue yang repot." Ucap Tommy.

"Lu kan ketua, kenapa malah bodoh amat gitu ama orang yang mau masuk eskul kita?" Tanya David.

"Dia nyariin lu. Jadi lu yang urus." Jawab Tommy.

"Ya udah lah"

"Tunggu ya. Ehh kalian lagi bisik bisik apa?" Tanya David kepo.

"Maaf kak, tadi katanya ketua. Boleh liat ketuanya gak kak?" Pinta Ara kepada David sambil tengok tengok ke dalam kelas.

Sabtu sore pun tiba..


     Sabtu sore semua anak rekrutan dari kelas 10 dan 11 yang baru berkumpul di lapangan demi mengikuti acara latihan perdana mereka di estrakurikuler basket yang dipimpin oleh Ketua Tommy.

       Waktu pun sudah memasuki sesi latian anak baru dan kaka seniornya, akan tetapi coach Rey Andhika Natan masih belum juga datang. Tommy pun mencoba mempertanyakannya lewat whattsap.

"Bang, latihan langsung kah nih?" whattsap Tommy ke Abang Rey.

     Sekitar 3 menit kemudian pesannya pun dibalas..

"iya. Latihan aja kalian, abang lagi ada kendala nih. Jadi kamu aja yang latih seperti biasa, pemanasan, lay up, kinder ring" balas Abang Rey lewat whattsap.

"Oke, siap bang."

       Tommy mendekati anggotanya dan mengasih tau bahwa abang Rey yang melatih basket itu tidak bisa datang, dan acara latihan diambil alih oleh para seniornya. Latihanpun dibagi dua antara cewek dan cowok yang di mana masing masing dapat pelatihn dari seniornya yaitu dari kelompok cewek dilatih oleh Tommy langsung dan kelompok cowok dilatih oleh David.

"Semuanya mari berkumpul, kita akan berdoa dulu selepas itu dibagi dua kelompok ya, yang di mana cewek ikuti aku dan cowok ikuti Kak David." Panggil dan Ucap Tommy kepada anggota baru maupun yang lama.

"Baik kak." ucap beberapa anggotanya.

"Baik sebelum kita memulai latihan pada hari ini, marilah kita berdoa dalam hati menurut agama dan kepercayaan masing masing. Berdoa dalam hati dimulai...selesai." pimpin Tommy dengan tegas.

       Sekitar 5 menitan pemanasan yang dilakukan oleh anak anak dan Tommy. Merekapun langsung membagi kelompoknya sesuai intruksi dari sang ketua.

"Diperhatikanlah caranya, kita latihan mulai dari yang gampang dulu yaitu under ring."  ucap David sambil beri arahan cara melakukan gerakan Under Ring dengan salah satu seniornya.

       Sedangkan di seberang yang dipimpin oleh Tommy melakukan latihan lay up terlebih dulu. Mereka berdua memimpin latihan dengan sangat giat dan hebat, akan tetapi dari kelompok cowok lebih banyak bercandanya daripada kelompok cewek yang terlihat begitu serius.

"Kak kak." panggil salah satu cewek dari kelompok itu.

"uh kenapa?" sahut Tommy sambil melirik.

"Sayacmasih belum bisa nih kak." ucap dia.

"Gak papa. Namanya masih awal, wajar ja belum bisa. Ntar bisa aja nanti, asal rutin aja dan serius aja latihan. Semangat skuy." beri semangat Tommy kepada anak anak cewek itu.

"BTW ni Kak Tommy keren dah orangnya..." bisik Hani kepada Hana yang tiba tiba terputus akibat mulutnya ditutupin tangan Hana.

"Sut dah ah. Jangan terpesona." balas bisik Hana ke Hani dengan sambil mencubitnya.

"aw sakitttt." spontan Hani berteriak kesakitan.

"Kamu kenapa?" tanya Tommy ke Hani mendekat.

"Ini kak kena cubit sama Mbak Hana." jawab Hani manja.

"Boong kak boong dia mah" sahut Hana mengibas ngibaskan tangannya.

"Udah udah jangan berantem, lanjut lagi latihannya kawan kawan. Kita cari 15 poin, bila sudah 15, silakan istirahat." ucap Tommy beri arahan lagi.

"Baik kak." ucap serentak anak cewek.

Love At The School (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang