LABIRIN 21

39 3 0
                                    

Dari ketinggian dua puluh satu
Angin berpadu satu
Mencumbu relung rindu
Di dasar rerumputan biru

Cahaya saling berebut
Bilah bambu tak sengaja berteriak
Sang Puteri melangkah maju
Sekejap menjadi senyap

Atmosfer kian membara
Dan kaki tetap berpijak meskipun lengang

Bila labirin tak kunjung terbuka
Dunia masih saja sama
Dengan arsenik yang erat mendekap
Dan Hades menyeringai siap

Esok Aku PulangWhere stories live. Discover now