Hal itu membuat Mrs. Hyolin dan seluruh teman Sica menoleh kearahnya. Mrs. Hyolin Marah dan mengira salah satu siswa mengatainya Gila.

"Siapa yang berbicara barusan??" Teriak Mrs Hyolin.

"Sebenarnya katakan saja kalau mau membantu" Goda Oppa sambil mengejek.

"Kenapa tanya lagi kalau sudah tahu?" Jawab Sica Teriak.

"Jessica Jung!!! Apa yang kau bicarakan??" Ucap Mrs Hyolin.

"Hahaha sombong sekali, kalau kamu jadi adik kelasku pasti ku pukul kepalamu" Ucap Oppa sambil memperagakan ingin memukul kepala Sica.

"Ayo lakukan, aku tidak takut" Teriak Sica.

Hal itu membuat Mrs. Hyolin sangat marah.

"Jessica Jung!!!!! Keluarrrrr!!!! lari 10 kali mengitari lapangan. Setelah itu jangan lupa memakai ini" Ucap Mrs Hyolin dengan sangat kesal sembari memberikan selempangan ke Sica.

"Hu baiklah" Jawab Sica enteng

"Hahahahaha" Oppa terkekeh.


Setelah berlari mengitari lapangan, Sica langsung memakai selempangan tersebut yang bertuliskan "AKU BELUM MAKAN OBAT! SILAHKAN JAGA JARAK 100 METER".

"Huuhhh ini semua gara gara kamu Oppa, huh huh sangat lelah" Keluh Sica sambil berdiri satu kaki dan tangan diangkat ke atas.

"Pokoknya sekarang kita adalah Partner" Ucap Oppa.

"Partner apa?"

"Partner untuk membantuku menemukan kebenaran. Ya sekedar untuk cari bersama agar terasa ringan"

"Ohhhh ternyata kamu hanya memanfaatkanku" Ketus Sica.

"Hiiii kamu berpikir terlalu banyak. Maksudku aku seumuran denganmu. Aku tak bisa mengikuti langkah masyarakat modern. Seperti kamu menggunakan televisi yang dapat dilipat itu belum ada dijamanku" Ucap Oppa jujur.

"Televisi yang dapat dilipat?" Bingung Sica

"Hooh yang dikelas tadi itu televisi dilipat kan?"

"Oh hahaha yang itu, Itu namanya Notebook bukan televisi pabo Oppa hahaha" Jawab Sica

"Ishh baru kali ini ada yang mengataiku pabo"

"Hahaha mianhae, Eh Oppa Kamu berkeliaran seperti itu tidak takut dilihat orang lain?"

"Hanya kamu saja yang bisa berbicara denganku. Tak ada yang bisa melihatku. Jadi Tidak apa apa" Ucap Oppa

"Cihh kamu percaya diri sekali"

"Hmmm karena yang dapat melihatku adalah orang yang akan mati"

Saat Sica menerima Hukuman, Banyak siswa yang melihat Sica berbicara sendiri dan mereka bergedik ngeri, dan merasa aneh.







Sica Pov.

Karena memutuskan untuk membantu Oppa menemukan kebenaran. Aku mulai mengumpulkan data.

Saat kejadian adalah malam jam 10. Mengakibatkan retak di tengkorak belakang. Dia jatuh ke kolam renang. Polisi menemukan senjata yang berdarah. Karena ini ditemukan tersangka. Tukang kebun istana. Tuan Amber Liu.

Di tempat tinggalnya juga ditemukan berlian Putri yang hilang. Pengadilan memberi hukuman mati karena keadaan semakin buruk dan tanpa adanya pengampunan dan pertobatan.

"hufts kasus ini sangat mencurigakan"

Sica End pov.

"Oppa, aku baru selesai mengumpulkan data"

"Begitukah? coba jelaskan" Jawab Oppa

"Sekarang orang yang terlibat ada tiga"

"Siapa saja Sica?" Tanya Oppa penasaran

"Pertama adalah Dokter pribadi Putri Kwon Boa. Dokter Kim Taeyeon. Dia orang pertama yang menemukan Mayatnya"

"Lalu?"

"Yang kedua adalah Hyoyeon. Dia adalah Pengacara warisan Putri Kwon Boa. Tetapi dia meninggal 5 tahun yang lalu. Dan yang terakhir adalah Nona Sunny atau Lee Sun Kyu. Dia pernah menjadi sekretaris Putri. Tapi dia dipecat karena kaki tangannya tidak bersih. Dia menghilang sebelum kejadian." Jawab Sica.

"Eh Oppa, ngomong ngomong Bagaimana caranya kamu masuk kesini? Apakah kamu bisa menembus dinding seperti dalam film horor??" Tanya Sica penasaran

"Karena disini bukan toilet saat aku masih sekolah dulu Melainkan sebuah Balkon"

"Aku tidak mengerti maksudmu Oppa, Bisa jelaskan?"

"Hantu dapat menembus dinding itu tidaklah benar. Karena hantu dapat terhubung dengan segala sesuatu yang ada di masa hidup mereka. Apa yang disebut hantu dapat menembus dinding?? Mungkin karena dulu itu bukan dinding. Karena itu hantu dapat melewatinya. Tetali jika dulu itu adalah dinding dan sekarang jadi pintu Hantu tidak bisa melewatinya."

"Ahh aku mulai paham. jadi jika dinding toilet ini dulunya adalah balkon so kamu bisa melewatinya? tetapi jika dulu toilet ini dinding dan sekarang bukan dinding kamu tidak bisa melewatinya? Jawab Sica

"Betul Sica, Itulah Sebabnya kemampuanku terbatas. Karena itu aku meminta bantuanmu. Apakah sudah mengerti?"

"Ya aku mengerti. Maaf mengataimu jika kamu memanfaatkanku Oppa" Sesal Sica

"Tak apa Sica"

"Oppa apakah Sekarang kau berdiri disini?" Tanya sica

"Apakah kamu menciumnya?"

"Huum"

"Kamu ingin tahu wajahku seperti apa?" hehehe

"Ya, aku sering membayangkanmu"

"Seperti apa diriku Sica?"

"Yang paling penting Kau sangat tampan Oppa, Baik, lebih tinggi, Suka tersenyum dan tertawa" Jelas Sica

"Hahahaha bisa tahu sebanyak itu dengan mencium bau?" Ucap Oppa sambil berdiri didepan Sica

"Oppa, Apakah kita dapat menyentuh satu sama lain?" Tanya Sica

"Hum Seharusnya tak bisa sesuai peraturan karena kamu belum lahir pada saat itu"

"Benarkah?" Ucap Sica sembari mencoba menggapai tangannya apakah bisa menyentuh Oppa nya tersebut.

Namun Oppa menghindar agar Sica tidak dapat menyentuhnya.





Sudah sampai situ dulu hahahaha makin penasaran ya kalian? Teka teki sedang diungkap hahahahahaha

So jangan lupa Follow gue, and jangan lupa vote dan komen

sorry jika typo nya banyak hahahahahaha

OPPA!!  || YulsicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang