EPS 27

919 37 12
                                    

Swasan Mansion

"swara ayo kau berbaring yahh" sahut ragini menuntun swara ke tempat tidurnya

Swara berbaring

"aku sudah menghubungi sanskar berkali kali tapi ponselnya tidak aktif.  Kenapa dia? " tanya ragini

"sanskar sedang sibuk dengan proyeknya "

"tapi dia harus tau kondisimu swara "

"aku baik-baik saja ragini.  Jangan terlalu khawatir "

"kau selalu mengatakan seperti itu "

"ragini"

"yaa.. Kau butuh sesuatu? "

"ragini aku ingin membicarakan sesuatu padamu"

Ragini duduk disamping swara

"ada apa swara? "

"ragini,  uttara "

"stttt..  Sudah cukup.  Kau jangan membicarakan dia untuk saat ini.  Oh ya shivana akan pulang sebentar lagikan.  Apa aku harus menjemputnya? "

"tidak,  dia akan dijemput oleh sopir"

"ohh baiklah kalau begitu,  aku akan menyiapkan makanan untuknya,  dia pasti lapar ketika pulang.  Kau tidur saja yahh,  istirahat.  Aku disini dengamu."

Ragini pergi

"huuhh bagaimana ku membicarakan soal uttara padany.  Dia tidak memberikan aku kesempatan bicara.  Aku khawatir jika terjadi sesuatu pada keluargaku.  Uttara dan mischa,  ya dewa.  Aku harus lakukan apa " keluh swara

Beberapa jam kemudian
Krekkk

"swara...  Swara...  Aku bawakan makanan untukmu"

Swara terbangun dan membuka matanya

"ragini,  aku bisa makan kebawah"

"tapi aku sudah bawakan ini untukmu.  Oh yahh,  maaf sedikit lama tadi aku menemani shivana makan dibawah.  Dia ingin bertemu dengamu, namun aku katakan jika kau harus istirahat.  Tapi dia sekarang sedang tidur dikamarnya "

"ragini,  aku sangat merepotkan mu ya? "

"tidak swara..  Aku tidak merasa seperti itu "

"kau mengurus ku dan juga anakku.  Bagaimana dengan raj? "

"raj bersama laks,  aku sudah menelpon dan menjelaskan semuanya pada laks "

"dia tidak marah kau disini? "

"aku yang akan memarahinya jika dia tidak mengizinkan ku "

"hahahaa.  Kau ini"

"sudah sekarang makan makanannya,  kau harus segera minum obat "

Swara mencoba untuk makan

Kring kring

Ponsel ragini berbunyi

"yaa hallo "

"hallo ibu..  Kau dimana? "

"aku sedang diluar,  memang kenapa?"

"ibu....  Apa kau sedang sibuk? Kau tidak bisa menjemputku ku terminal?"

"apa? Terminal? "

"aku di mumbai.  Aku merindukan kalian.  Kau bisa jemput aku?"

"astaga mischa,  kau sering kali pulang kali ini "

"apa ibu tidak suka aku pulang.  Baiklah aku akan kembali dan tidak akan pulang selamanya "

The Magical Of Love Where stories live. Discover now