Eps 37

771 28 9
                                    

*maheswari house*

"ragini... Ragini" teriak laks

Ragini berlari masuk kekamarnya
"iya ada apa? Kenapa kau berteriak"

"kau tau dimana fileku yang berwarna hijau? "

"file? Kau terakhir menyimpannya dimana?  "

"aku menyimpannya dimeja.  Tapi sekarang tidak ada "

"apa kau yakin? Coba kau gendong dulu dia.  Aku akan mencari file mu"

Laks menggendong bayinya

"dimeja tidak aja,  coba kau ingat ingat lagi dimana terakhir kau menyimpannya.  Tidak mungkin hilang karena tidak ada siapapun yang masuk kedalam kamar ini.  Aku pun tadi pagi membersihkan kamar tidak melihat filenya"

Ragini mengobrak abrik meja,  lemari hingga laci

"kau bilang tadi file warna hijau? Ini bukan ?"

"yaa benar,  syukurlah.  Terimakasih sayang"

"lain kali kau ingat dimana terakhir kau menyimpannya " keluh ragini

"baik.. Maafkan aku"

"ayahh... Ibu... " raj berlari

"ada apa sayang? " tanya ragini sambil mengelus kepalanya

"ayah belikan aku ini" tunjuk raj pada sebuah koran yang dia bawa

"apa,  sini ayah lihat"

"ini kelihatannya enak,  aku mau ini.  Belikan untuk ku ayah" rengek raj sambil menarik narik baju laks

Ragini tersenyum kecil

"sayang,  jangan begitu.  Baju ayahmu bisa kusut"

"ayahhh ayoo"

"iyaa...  Iya...  Iyaa... Ayah akan belikan itu pulang dari kantor"

"horeeee. Aku sayang ayah"

Raj berlari keluar

"tapi dimana aku harus membeli makanan itu.  Sepertinya aku tidak pernah melihat makanan itu dijual diindia"

Ragini menggelengkan kepalanya

"berikan bayinya,  dan kau pikirkan bagaimana bisa kau membeli makanan itu" bisik ragini sambil tersenyum

"anak itu kenapa permintaannya susah sekali dicari,  dulu ibunya waktu hamil ngidam apa yah" keluh laks

*****

Keluarga maheswari sibuk mendekor dan mempersiapkan acara ritual penyambutan bayi swara dan sanskar. 

Tumpukan hadiah terlihat sudah berserakan dikamar. 

Ragini,  sujata sibuk berdiskusi dengan penjual perhiasan.  Sementara  annapurna dan swara memilih pakaian yang digunakan. 

Sanskar melihat semua perempuan dikeluarga sedang sibuk. Dia berjalan perlahan menghampiri mereka

"hmm..  Mengapa setiap acara perayaan wanita selalu terlihat paling sibuk dan ribet.  Kenapa tidak pakai baju dan perhiasan yang sudah ada saja.  Itu lebih mudahkan" ejek sanskar

Sujata tidak terima perkataan putranya "ehh sanskar,  kau tidak mengerti.  Wanita harus selalu tampil cantik.  Apalagi setiap perayaan,  semua harus tampil special dan serba baru.  Kau diam saja jika tidak mengerti"

"ibu...  Tapi kalian sejak tadi sibuk disini memilih tanpa satupun ada yang deal.  Aku pusing melihatnya,  kasian paman penjual itu.  Dia juga pusing benarkan paman? "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Magical Of Love Where stories live. Discover now