Eps 8

1.2K 54 15
                                    

Swara dan sanskar kembali ke kamar masing-masing.

Sanskar duduk disofa sambil tertunduk. Swara duduk dibawah kakinya

"sanskar, kau tidak percaya perkataanku? "

"tidak swara... Aku percaya padamu. Kau tidak mungkin melakukan sesuatu yang buruk. Hanya saja mengapa semua seperti ini dan ibu mengapa ibu tidak mendengarkanmu. Uttara juga mengapa dia sangat egois sekali"

"tidak apa-apa, jika ibu dan uttara marah padaku aku bisa memakluminya. Asal bukan kau yang marah. Dengan kau percaya padaku itu sudah cukup bagiku. Uttara mungkin butuh waktu untuk berpikir apalagi kondisinya saatnya. Lupakanlah lebih baik kita tidur "

Keesokan harinya

Di meja makan swara dan ragini menyajikan makanan untuk keluarga. Swara menyajikan makanan dipiring sujata

"tidak.... Aku bisa sendiri" ketus sujata

Swara terdiam dan duduk disamping sanskar

Ragini dan annapurna memperhatikan

"sujata bagaimana uttara? Kau akan kerumah sakit hari ini? "tanya annapurna

"iyaa kakak, setelah selesai makan aku akan pergi"

"baiklah, aku, ragini dan swara akan ikut kesana "

"swara biarlah disini, dia tidak perlu kerumah sakit"

Durga prasad dan annpurna heran

"sujata, ada apa? "

"aku hanya tidak ingin kondisi uttara memburuk karena ada swara . Sudah aku akan kerumah sakit sekarang "

Sujata pergi meninggalkan meja makan lebih dulu

"ayah... Kenapa nenek seperti itu kepada ibu. Aku takut" ucap shivana memeluk tangan sanskar

"nenekmu mungkin sedang sakit kepala. Kau tidak perlu takut yahh. Sekarang habiskan makananmu"

"swara ikut denganku" ucap annapurna

Swara mengangguk

Dikamar annapurna dan durga prasad menunggu. Diikuti laks dan ragini juga sanskar dan swara

"swara, katakan ada masalah apa antara kau dan ibu mertuamu? " tanya durga

Swara menjelaskan secara detail

"ibu aku percaya pada swara. Swara tidak mungkin melakukan hal yang dituduhkan uttara " bela ragini

"iyaa itu tidak mungkin" seru laks

"aku juga tidak percaya swara seperti itu. Kita harus berbicara dengan sujata" ucap annapurna

*************

Beberapa hari kemudian, uttara pulang kerumah. Perban di wajahnya sudah dibuka. Namun wajahnya menjadi rusak karena pecahan kaca. Dia sekarang menjadi pendiam karena malu .

"selamat datang kembali dirumah " sapa ragini

Swara membawa nampan persembahan, namun uttara mengabaikannya dan pergi berlari kekamarnya.
Dikamar uttara bercermin dia melihat wajahnya yang rusak lalu kembali menangis

"kenapa ini semua terjadi padaku. Jika dulu saja veer tidak mencintaiku, apalagi sekarang dia mungkin jijik melihatku. Dan mungkin dia akan terus mengejar kak swara... Aaaaaaakkkkkkk ku benci semua ini" uttara histeris

Veer masuk ke kamar

"uttara ada apa?"

"veer, apa kau jijik melihatku? Apa kau mau meninggalkanku"

The Magical Of Love Where stories live. Discover now