"Dan kau! Anak baru!"
Semua trainee tiba-tiba memandang ke arah Taehyung. Dan Taehyung menaikkan wajahnya dengan tatapan bingung. Menunjuk dirinya sendiri.
"Aku?"
"Ya, kau. Jika kau hanya diam disana lebih baik kau pulang saja! Aku tidak melihatmu bergerak sedikitpun dari tadi!"
Taehyung menunduk. Ia benar-benar ingin melawan perkataan pelatih itu. Disini ia sudah kehabisan nafas mengikuti gerakan tarian yang bahkan tidak pernah ia lakukan seumur hidupnya. Dan pelatih itu justru mengatakan jika ia hanya diam saja. Ingin sekali rasanya membantah, namun hanya berakhir dengan menarik nafas sedalam mungkin dan mencoba untuk tenang. Bagaimanapun ia tidak bisa melawan perkataan pelatih itu.
"Cukup disini untuk hari ini! Kuharap kalian menghapal gerakan tadi! Aku ingin besok gerakan kalian sudah sempurna!"
Pelatih itu mengambil jaket dan topinya lalu keluar dari ruangan. Seketika seluruh trainee yang sejak tadi hanya diam dan menunduk langsung terjatuh di lantai. Benar-benar terlihat kelelahan.
"Ah! Itu gila!"
Teriak salah satu trainee. Taehyung melirik lelaki itu. Jujur ia merasa skill tarinya yang masih rendah sama saja dengan lelaki bernama Hong Joochan itu. Namun di kelas vokal, lelaki itu tidak bisa dikalahkan. Dan jujur, Taehyung semakin merasa tertekan karena ia tidak punya kelebihan baik di bagian vokal, rap, maupun dance.
"Hei. Kau menangis?"
Taehyung tersentak saat Jibeom memukul pundaknya. Ia terkejut melihat Jibeom tertawa disana.
"Jangan takut. Pelatih tari memang menyeramkan, kau akan terbiasa nanti, haha."
"Apa setiap hari seperti ini?"
"Ya, kau benar. Dan besok, jika kau tidak hapal gerakannya, maka siap-siap saja menerima makian lagi."
Taehyung membuang nafasnya kasar. Ia benar-benar lelah. Kepalanya masih pusing memikirkan masalahnya dan Sohyun tadi malam. Dan kini ia harus berhadapan dengan hal yang lebih gila.
Taehyung kembali dibuat terkejut saat melihat trainee lain mulai bangun kembali dan berlatih lagi. Taehyung takjub, bahkan ia masih belum bisa bernafas dengan benar, sementara trainee lain kini sudah kembali berlatih sendiri.
"Jangan diam saja. Cepat minum airmu dan kembali berlatih."
Jibeom memukul pundak Taehyung perlahan. Lalu dengan cepat kembali berlatih disana. Tidak memperdulikan nafas yang masih sesak atau bahkan keringat yang sudah membasahi bajunya. Hanya terus melatih gerakan yang baru saja ia pelajari tadi.
Taehyung termenung melihat itu. Ia hanya bisa duduk di bagian belakang sementara trainee lain sibuk melatih gerakan tarinya. Melihat teman-temannya berlatih keras bahkan tanpa memperdulikan nafas mereka, membuat Taehyung sadar bahwa inilah yang disebut sebagai kehidupan trainee. Mau tidak mau ia harus terbiasa. Ini semua demi menggapai impiannya untuk debut dan menjadi idol nantinya.
Taehyung akhirnya kembali berlatih dengan bantuan Jibeom. Mereka bahkan tidak sadar kini sudah hampir jam 4 sore. Rasanya baru tadi pagi mereka bangun dan berlari ke ruang tari.
"Taehyung-ah, mau makan diluar?"
Taehyung yang masih sibuk meminum airnya tidak menjawab sebentar. Sebelum akhirnya mengangguk setuju.
YOU ARE READING
• ALONE •
FanfictionKesepian, dan sendirian. Senjata kehidupan mematikan yang sering kali berakhir membuatmu membenci dirimu sendiri. Sohyun hanya ingin seseorang ada untuknya, namun ia tak pernah tahu bahwa kehadiran seseorang dalam hidupnya mampu membawa kebahagiaan...
• I'll Be There •
Start from the beginning
