"Jeon..?"
"Ah maaf...Aku membangunkanmu? Maaf aku tidak sengaja menekan--"
"Aku...tolong aku.."
Jungkook terdiam sebentar. Mencoba untuk mencerna perkataan Sohyun.
"Halo? Sohyun? Ada apa? Ada masalah?"
Jungkook mencoba memanggil wanita itu namun tak ada jawaban. Jungkook menjadi semakin gugup. Kini ia benar-benar berpikir Sohyun dalam masalah sekarang.
"Halo?! Sohyun tolong jawab aku!"
Jungkook mencoba berteriak. Ia sudah bangun dari ranjangnya, mengambil jaketnya, bersiap untuk keluar kapan saja.
"Kepalaku pusing...aku--"
"Katakan dimana kau sekarang?! Halo?! Sohyun?! Kau mendengarku?!"
Jungkook berlari keluar rumahnya. Napasnya terengah-engah. Ia benar-benar panik, ia takut terjadi sesuatu yang buruk. Sohyun terdengar sulit sekali untuk berbicara, dan ia sadar kini semuanya tidak baik-baik saja.
"Sohyun?! Tolong jawab aku! Katakan dimana kau!"
"BRUK!"
"Sohyun! Sohyun! Kau baik-baik saja?!"
Suara itu membuat Jungkook takut. Bagaimana tidak, suara jatuh yang terdengar cukup keras itu membuat Jungkook berpikir kini wanita itu tengah tak sadarkan diri.
Dan ya, Sohyun tak menjawab panggilannya lagi.
Jungkook tidak memutuskan panggilan telfon itu. Ia terus memanggil nama Sohyun sambil berlarian ke pinggir jalan, mencari taxi yang lewat.
Ia sempat berdecak kesal saat tidak melihat satupun mobil di jalanan. Masuk akal, karna sudah lewat tengah malam sekarang.
Hingga akhirnya Jungkook memberanikan diri untuk memutuskan panggilan telfon Sohyun. Memilih untuk menelfon ambulans dengan cepat.
"Halo? Ada yang bisa kami bantu?"
"Tolong aku! Temanku sepertinya sedang dalam bahaya! Dia menelfonku dan mengatakan jika kepalanya pusing. Lalu dia sepertinya pingsan!"
Jungkook tidak bisa mengontrol emosinya. Ia berteriak cukup kencang di telfon itu benar-benar khawatir.
"Aku akan mengirimkan alamat rumahnya! Tolong segera kesana secepatnya! Kumohon!"
"Baik."
Jungkook dengan cepat memutuskan sambungan telfon itu, lalu kembali menelfon ponsel Sohyun. Namun percuma, wanita itu tidak menjawab.
"Sial!!"
Ucap Jungkook sambil berteriak disana. Semakin panik karena tidak kunjung menemukan taxi. Memilih untuk berlari secepat yang ia bisa. Mengabaikan nafasnya yang semakin sesak. Terus berlari dengan satu pikiran di kepalanya.
"Tuhan, kumohon, selamatkan Sohyun."
• • •
"Berhenti!!"
Teriak seorang lelaki dengan suara lantang yang cukup keras. Membuat suasana di ruang latihan tari itu seketika menjadi sunyi. Hanya ada deru nafas yang terdengar. Seluruh trainee terlihat menunduk ketakutan, sementara lelaki yang baru saja berteriak itu menghela nafas kasar.
"Berapa kali harus kukatakan, jangan hanya diam! Perhatikan langkah kaki kalian!"
Tidak ada satupun trainee yang menjawab. Mereka kehabisan nafas karena sesi latihan yang cukup keras itu. Dan Taehyung, ia benar-benar-benar terkejut, tidak menyangka jika latihan tari akan menjadi serumit ini.
STAI LEGGENDO
• ALONE •
FanfictionKesepian, dan sendirian. Senjata kehidupan mematikan yang sering kali berakhir membuatmu membenci dirimu sendiri. Sohyun hanya ingin seseorang ada untuknya, namun ia tak pernah tahu bahwa kehadiran seseorang dalam hidupnya mampu membawa kebahagiaan...
• I'll Be There •
Comincia dall'inizio
