"Kenapa diluar?"

"Ada yang tawuran, Pak! Saya gak bisa ngelerainya," jawab Pak Satpam tersebut membuat Pelatih juga murid - murid disana terkejut.

Sontak murid - murid yang berdiri ditengah Lapangan itu langsung membuat kebisingan.

"Ha? Yang bener kamu?"

"Saya minta bantuannya, Pak, untuk melerai mereka."










Sudah beberapa menit dilalui, namun Pelatih mereka juga Satpam Sekolah pun belum kembali.

"Aduh, gue jadi takut, Lis" lesu Rosé.

"Tenang, Rosé. 'Kan ada Pelatih juga," balas Lisa.

"Ya, lo tahu 'kan seberapa bar - bar nya cowok kalau tawuran."


"MASUK! KALIAN SEMUA CEPAT BERBARIS!"

Tiba - tiba saja Sang Pelatih mereka sudah kembali membawa banyaknya para murid disana.

"CEPAT!" Teriak Pelatih itu lagi.

Alangkah terkejutnya Lisa dan yang lain karena murid dari Sekolah mereka juga terlibat dengan tawuran ini.

"Kalian!" Pelatih menunjuk segerombolan murid sebelah kanan.

"Seragam kalian, saya kenal Sekolah kalian. Saya akan telepon Sekolah kalian dan membiarkan pihak Sekolah yang menghukum." Jelas Pelatih dengan tatapan tajamnya.

"Dan Kalian!" Seru Pelatih lagi.

Kali ini, Sang Pelatih menunjuk segerombolan murid sebelah kiri yang berasal dari Sekolah yang ia ajar pula.

"Memalukan nama Sekolah!"

"Siapa yang memimpin?!"

"Saya, Pak."

Lisa semakin terkejut tatkala ia melihat Taeyong berjalan maju kedepan.

Iya, Taeyong.

Entah apa lagi yang digaduhkan cowoknya itu. Yang jelas Lisa kecewa.

Ditengah Lapangan itu, Taeyong diceramahi didepan semua orang bahkan anak - anak yang berkelahi dengannya.

Jelas, Taeyong tidak peduli.

Namun ketika Taeyong melihat kearah kirinya, tak bisa dipungkiri bahwa ia terkejut melihat Lisa disana.

Taeyong tahu Lisa menatapnya dengan tatapan kecewa. Bahkan Lisa menggeleng pelan ketika tahu bahwa Taeyong menatapnya.


Perlahan, semua kejadian pun berlalu.

Pihak Sekolah yang ditelpon oleh Pelatih Lisa sudah datang dan 'menjemput' murid - muridnya itu.

"BUBAR!"

Murid dari Sekolah ini juga sudah dibubarkan, mereka langsung pulang atas perintah Sang Pelatih yang tegas itu.




"Lisa," lirih Taeyong.

Tersisa Lisa dan Taeyong disana.

Iya, Rosé duluan. Cewek itu tahu bahwa Lisa akan berbicara dengan Taeyong. Maka, Rosé pulang lebih awal.





"Kenapa?"

Itu lah pertanyaan yang Lisa lontarkan. Dan Taeyong hanya bisa menundukkan kepalanya.

Melihat keadaan Taeyong yang berantakan sekarang membuat Lisa menghela napas. Lalu tangan kanan perempuan itu perlahan menggenggam tangan kiri Taeyong.

Sontak Taeyong sedikit terkejut dan menatap Lisa kembali,

"Ayo pulang, aku mau obatin luka kamu."






💫🏤💫

C A S T :

IU as Ayu Ramadhani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

IU as Ayu Ramadhani

Anneke Thalita Ulani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anneke Thalita Ulani

Anneke Thalita Ulani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hannah Lovata

*Nanda udah pernah diperkenalkan yaa
Di Chapter 《Saingan》*


Oke, segini dulu untuk Chapter kali ini!

Hope you guys enjoy it so much!

Dan mohon maaf bila ada kesalahan kata atau hal lainnya, karena YooFeels juga manusia~

DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY!

Karena klik tombol bintang dibawah itu tidak sesusah membuat cerita!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!








FANFICTION STORY
-Y-

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now