14

4.3K 452 67
                                    

Jatuh cinta nggak butuh alasan, dan hati nggak tahu kepada siapa kita harus mencintai

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Jatuh cinta nggak butuh alasan, dan hati nggak tahu kepada siapa kita harus mencintai.

( peringatan! mengandung keuwuan dan jemuran baju)

_________

"Lo darimana aja?" sambut Yura mendapati sosok Lukas yang baru muncul dari balik pintu apartemen.

"Ada urusan," jawab Lukas singkat lalu berlalu menuju kamar. Lukas hampir lupa kalau hari ini jadwal keberangkatannya ke Bali untuk menemani Yura ke acara pernikahan Ditto. Cepat-cepat Lukas mengemasi pakaiannya ke tas ransel dan mengambil keperluannya.

Saat sedang asik mengemas, Yura menatap Lukas Dirgantra penuh selidik. Tadi pagi sosok Roseana muncul dan sempat mengobrol sebentar dengannya. Sekilas Yura merasa ada yang aneh dari Roseana, perasaannya agak kurang enak dengan gadis pirang itu. Walaupun baru beberapa menit kenal rasanya ada yang ganjal dari Roseana.

"Luk, Roseana dateng ke apartemen btw," kata Yura langsung mendapat respon kaget Lukas Dirgantra.

"Kapan?"

"Tadi pagi."

Lukas cuman terdiam lalu mendekati Yura. Mata Lukas menatap nanar coklat Yura, khawatir adalah rasa yang mendominasi Lukas sekarang. Kenapa Roseana juga menyeret Yura? "Dia ngapain tadi kesini?" tanya Lukas.

Yura melipat tangannya di depan dada sambil mengingat-ngingat kembali kejadian tadi pagi, "hmm, dia cuman curcol-curcol aja sih biasalah cewek," jawab Yura lalu berbalik pergi untuk melanjutkan kegiatan packingnya. Namun Lukas malah menarik tangannya, "dia bilang apa aja ke lo?" tanya Lukas serius.

"Nggak banyak, dia bilang-" kata-kata Yura terhenti saat ia mengingat sesuatu yang penting. Roseana sempat menitipkan sesuatu padanya tadi dan gadis pirang itu memintanya untuk memberikannya pada Lukas.

Yura langsung berlari kecil menuju sofa dan mengeluarkan sebuah tas berukuran sedang lalu menyerahkan tas itu ke Lukas. Sebenarnya tadi Yura sempet melihat sedikit isi tas itu, isinya hanya sebuah surat dan kotak tua berwarna coklat.

"Ini dia nitip ini tadi, katanya penting banget buat lo," ucap Yura.

Tangan Lukas mengulur, menerima tas berisi kotak dan surat itu. Helaan napas kasar keluar dari mulut Lukas, kedua benda ini memang sempat menjadi benda berharga baginya. Namun kini benda itu hanya sebuah kenangan pahit baginya."Kenapa emangnya Luk?" tanya Yura merasa ekspresi Lukas aneh setelah menerima tas itu.

"Engga, engga apa-apa," elak Lukas dengen senyum tipis lalu segera mengamankan tas itu ke lemari bajunya.

Jelas ini benar-benar aneh bagi Yura, pertama kedatangan Roseana tiba-tiba tadi pagi. Yura tahu sedikit tentang Roseana, kata Ardhan dan Himawan Roseana itu mantan pacar Lukas. Apa Lukas sama Roseana masih ada rasa? Pikir Yura sekilas saat melihat ekspresi Lukas tadi.

LUKAS DIRGANTRA : COLD ROOMMATEOù les histoires vivent. Découvrez maintenant