CL Part 6

3.9K 152 10
                                    

Caramel Love

{Pop's POV}

*************

'Ehmmm....' kenapa tubuhku berat sekali buat digerakin yah? Kaya ada yang nahanin deh.

ASTAGAAA!!! Aku baru inget kalo aku tidur bareng Kei.

Ih.. Kenceng banget nih Kei meluknya, pakek kakinya nindihin segala lagi. Bangunin aja ah...

"Kei, Kei, bangun! Kalau tidak nanti kita terlambat. Ayo bangun!" ucapku sambil nowel-nowelin telunjukku ke muka Kei. Mau gimana lagi, cuman ini yang bisa aku gerakin.

"Hhmmm... Baiklah." gumamnya.

'CHUPPP!!!'

Kalian tau suara apakah itu? Tidak perlu ditanya lagi.

Akhirnya, dengan kekuatan datang bulan aku mendorong Kei biar geser dan bangun, tapi sayangnya gesernya cuman dikit. -_-

'Hiyak... Ugh... Eugh... Argh... Beratnya nih anak. Banyak dosa kali yah.'

Tapi tetep semangat, lebih baik langsung labrak aja! (Pop belakangan lagi agak gesrek, jadi mohon maaf...)

"KEIIIII!!! Kau ini, main cipok-cipok sembarangan aja. Anak orang ini..." kesalku. Lagian Kei masih pagi udah aneh-aneh.

"Eh, Ma-maaf... Aku tidak sadar. Kebiasaan kalo dirumah tiap bangun tidur nyium guling dulu, karena aku kirain kamu guling jadinya aku sun deh."

"Alesan. San-sun-san-sun, dikira sundul bolong..."

"Sundel bolong."

"I-iya, itu maksudnya. Sundel bolong." kok aku yang grogi yah? harusnya kan Kei yang ketahuan main cipok aja.

"Udah ah, aku mau mandi dulu. Soalnya nih, nih, nih, jigong kamu semua nih..." ucapku sambil pura-pura nunjukin baju aku.

Padahal, aku bohong kalo sebenernya itu nggak ada jigongnya. Sekali-kali bikin orang malu, biar ngiranya aku il fil ama Kei.. HAHAHA...

15 menit kemudian...

Segerrr... Akhirnya selesai. "Gih, sana buruan! Jangan kelamaan! Kalo nggak aku tinggal nih.." pura-puraku menggertak, biar kelihatan galak gitu.

"Orang kamu yang kelamaan kok."

"Aku denger Kei... Tunggu! Kamu udah bawa seragam kamu sekalian kan?" tanyaku.

"Udah lah. Kan emang dari awal rencanaku mau nginep."

"Oh, bagus. Sana-sana buruan." usirku.

Selang beberapa menit... (Nggak selama Pop sih)

"HAAA!!!!" teriakku kaget, dan langsung nutupin mata.

"Ada apa Pop?" tanya Kei.

"Sayang... Didalam ada apa? Kenapa kau sampai teriak-teriak?" kalau yang ini yang nanya ibu sambil ketuk-ketuk pintu kamarku.

"Eng-enggak ada apa-apa bu, tadi hanya ada tikus lewat. Sekarang sudah nggak ada." alasanku. Emang bener kok aku nggak bo'ong tadi ada tikus. Jangan dikira aku teriak karena lihat Kei cuman keluar pakek handuk yah, karena itu sudah pernah...

"Oh, baiklah sayang. Cepat yah, ajak temanmu juga untuk sarapan!" suruh ibuku.

"Oke."

"Memangnya tadi kamu ngelihat tikusnya dimana?" selidik Kei. Dia kayanya agak takut ama tikus deh, bilangnya aja sedikit gemetar-gemetar gitu.

"Tadi aku lihat di TV. Tikusnya udah pergi, soalnya tadi dikejar ama kucing yang di TV juga." ucapku dengan polosnya.

'Sok polos kamu...' (ucap author). Pop pura-pura nggak denger suara dari alam lain itu.

Caramel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang