CL Part 3

5K 199 9
                                    

Caramel Love

{Author's POV}

**************

Keesokkan harinya Pop kembali berangkat kesekolah seperti biasanya, namun kini ia tidak di temani oleh Ping lagi. Ia berangkat sendirian menyusuri trotoar tanpa teman yang lebih memilih kakak kelas itu dibandingkan dirinya.

Disisi lain, Pop tidak sadar bahwa dirinya itu diikuti oleh seorang pria yang tidak lain dan tidak bukan adalah pria yang ditabrak oleh Pop waktu ia keluar dari kantin.

"Hey... Kau... Tunggu!!!" panggil pria itu kepada Pop.

Tapi, Pop malah merasa takut kalau orang yang memanggilnya adalah orang yang berniat jahat kepadanya. Pop pun lari tergesa-gesa.

Sang pria itu pun bingung dan akhirnya ikut lari untuk mengejar Pop.

Setelah pria itu berhasil menghentikan Pop, ia langsung menggenggam erat tangan Pop agar ia tak lari lagi. Namun, tanpa disadari Pop ketakutan. Pop menutup matanya dan tubuhnya pun gemetaran.

"Kenapa kau malah lari, bahkan tubuh mu pun gemetar. Apa kau merasa takut karena aku memanggilmu?" pria itu menerka atas tingkah laku yang dilakukan oleh Pop, yang menandakan bahwa ia ketakutan.

Pop hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengeluarkan suaranya sedikit pun, hal itu menandakan bahwa Pop membenarkan kata-kata pria itu.

Pria itu pun mencoba menenangkan Pop dengan cara memeluknya.

"Ini aku...Orang yang kau tabrak waktu itu, Kenapa kau harus takut..." bujuk pria itu agar Pop merasa tenang.

"Hahh..." akhirnya Pop mengeluarkan suaranya. Ia melihat keatas dan yang ia temukan adalah wajah seseorang yang lebih tinggi darinya.

"Ma~maafkan aku... Aku kira tadi ada orang yang akan menjahatiku, atau pun yang akan memerkosaku... Lagian kau memanggilku seperti aku punya hutang padamu saja..." alasan Pop yang cukup konyol membuat pria itu tersenyum.

"Kalau kau bersikap manis terus seperti itu, semua orang yang melihatmu pun pasti ingin memerkosamu. Tapi sebelum orang lain memerkosamu, aku akan membunuh mereka terlebih dahulu... Hahaha..." ucap pria itu atas alasan Pop.

"Aku tak tau apa maksudmu, bicaramu terlalu panjang..." ucap Pop dengan wajah polosnya.

"Kau ini.... Sudah lah tak usah kau pikirkan..., Ehmm... Ngomong-ngomong.. Apa kau berangkat sendirian?" tanya pria itu kepada Pop, sambil melepas pelukannya karena ia tak mau menjadi tontonan banyak orang yang lewat.

"Iyah... Biasanya aku bersama teman baikku, tapi kini teman baikku itu tidak menjadi teman baikku lagi karena ia mementingkan orang lain yang baru ia kenal dibandingkan aku yang sudah menjadi temannya selama ini" papar Pop panjang lebar, sambil memanyunkan bibirnya.

'Lagi-lagi kau bertingkah imut...' batin pria itu.

Pria itu lagi-lagi merasa kalau Pop merupakan makhluk termanis didunia, bahkan mengalahkan manisnya produk gula kemasan yang sering muncul di televisi. -_-

Sebenarnya pria itu sudah tau mengapa hubungan mereka merenggang, tapi pria itu tidak mau ikut campur urusan mereka.

"Kalau begitu.. Ayo berangkat bersamaku saja, lagian aku juga nggak ada yang nemenin nih..." ajak pria itu ke Pop dengan semangat.

"Okee!!!" Pop menanggapinya dengan semangat juga.

¥¥¥¥¥

Sesampainya di sekolah, pria itu sudah dihadang oleh gerombolan teman-temannya yang sudah menunggunya tidak begitu lama.

Caramel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang