CL Part 19

1.8K 70 8
                                    

Caramel Love

{Author's POV}

**************

Akhirnya hari ujian pun tiba. Dimana Pop dan yang lain berusaha keras dalam ujian kali ini karena akan menentukan apakah mereka naik kelas atau tidak.

Kei dan Pop yang semalam telah belajar bersama pun merasa yakin bahwa mereka hari bisa mengerjakan soal dengan baik. Terutama Kei yang tidak mau menyia-nyiakan telah ber push-up beberapa kali karena pertanyaan Pop, sehingga ia tidak mau gagal.

Suasana sekolah pun sangat sepi dan tenang. Terdapat tulisan 'Harap tenang! Sedang ada ujian.' disetiap ruang kelas yang digunakan untuk ujian. *itu tulisan sering banget muncul tiap ujian. kenapa nggak 'diem please! lagi ada ujian nih!' biar agak gaul gitu. -_-

**********

Di Ruang 23

'Krikk! Krikk!' suara jangkrik berbunyi. *kelas apa sawah.

"Ssstt! Ssstt! Pop, nomer 37 jawabannya apa?." tanya seseorang yang duduk di bangku belakang Pop sebut saja dia Pun dengan berbisik.

"Kamu mau tau jawabannya? Ntar dulu yah." jawab Pop dengan berbisik juga.

Pun pun tiba-tiba bingung karena melihat Pop malah berdiri dan mengangkat tangannya. Dan mengucapkan sesuatu ke penjaga yang ada di depan kelas.

"Pak! Ini teman saya yang ini (menunjuk Pun) mau tanya jawaban yang nomer 37 apa? Apa bapak bisa membantunya?" tanya Pop.

"Hey, Pop! Apa yang kamu lakuin? Apa kamu pengen aku mati?" tanya Pun dengan gelisah.

"Udah tenang aja. Pak itu pasti bantuin kamu." jawab Pop menenangkan.

"Tenang-tenang jidat lu. Tuh, tuh kan dia kesini." ucap Pun.

Penjaga yang ada di depan pun berjalan maju ke arah Pun yang sudah keringet dingin. Pop dengan tenangnya senyum dan menyipitkan matanya dengan manis ke arah Pun.

"Oh, kamu minta jawaban nomer... nomer berapa ya tadi?" tanya penjaga kepada Pun.

"N, no.. nomer 3..7.. Pak." ucap Pun dengan terbata-bata.

"Oh ya nomer 37. Kamu mau nyontek, yah? Nggak sekalian aja tertarik buat keluar?" tawar penjaga itu.

"Nggak Pak. Saya menyesal Pak." jawab Pun.

"Percuma mau menyesal. Tidak ada gunanya. Cepat keluar! Jangan membantah!" tegas penjaga itu.

Dengan lesu Pun pun keluar dari ruang kelas. Ia terpaksa harus menunggu sampai waktu ujian mata pelajaran tersebut selesai baru ia bisa ikut ujian di mata pelajaran selanjutnya. Ia pun lebih memilih untuk ke kantin dan memilih untuk makan sekalian untuk menunggu waktunya selesai.*realita anak zaman sekarang, tapi anak zaman sekarang tetep ada yang baik kok.

Tanpa diketahui oleh sang pemilik kertas ujian tersebut, Pop mengambilnya tanpa ketahuan penjaga. Ia pun menghapus jawaban yang menurutnya salah dan menggantinya dengan yang benar. Kemudian ia mengisi lingkaran yang belum dihitamkan dengan jawaban yang menurutnya benar. Pop merasa bertanggungjawab atas dikeluarkannya anak itu. Pop hanya ingin memberikan efek jera tanpa menghambat masa depannya.

"Hey!"

"Nggak tau."

"Sssstt!"

"Apa?"

"No. 5"

"Ekkhh!"

Kebiasaan anak-anak walau pun sudah ada korban, mereka tidak takut untuk mati. asalkan mereka lulus ujian. Mungkin hingga memancing emosi seseorang.

Caramel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang