Yeonjun Ackerman, seorang Kopral pembantai Titan. Disebut-sebut sebagai tentara paling kuat dan berhati bengis. Pemimpin dari Special Operations Squad di Scouting Legion.
Tidak ada yang berani menantang Yeonjun. Kecuali satu anggota baru di Special...
Taehyun berdiri dan mencoba menarik Beomgyu agar tidak mendekati kopralnya. Pasalnya, kondisi Yeonjun saat ini sedang menahan marah karena keputusan Jungkook tidak bisa diganggu gugat.
Taehyun resmi dipindahkan dari Special Operations Squad di bawah pimpinannya, naik pangkat menjadi seorang kopral yang bertanggung jawab pada area barat. Sebagai pelindung dinding Rose yang bekerja di bawah pimpinan komandan Jungkook.
"Kau cari mati berbicara seperti itu pada Kopral Yeonjun?!" bentak Taehyun memperkuat cengkeramannya pada lengan Beomgyu.
Mendengar ucapan Taehyun, seketika darah Beomgyu berdesir dan detak jantungnya semakin cepat. Beomgyu menutup matanya sebentar lalu menatap sosok Yeonjun yang kini berdiri dan mendekatinya.
"Y-Yeonjun Ackerman?" ucap Beomgyu terbata saat Yeonjun sudah berdiri di hadapannya, menelanjanginya dengan tatapan dingin dan menusuk. Seolah tak peduli dan acuh pada sosok tunangannya sendiri.
Beomgyu takut. Dia pun mengalihkan pandangannya ke belakang dan mendapati Jungkook, Soobin dan Huening Kai menatap ke arahnya. Tatapan yang diberikan Jungkook adalah tatapan heran tetapi Soobin dan Huening Kai menatapnya seperti menatap setan.
Mungkin setannya bernama Yeonjun Ackerman karena terlampau mengerikan.
Yeonjun masih menatap Beomgyu dan menelusuri tiap inchi tubuh Beomgyu dengan pandangannya. Kopral tersebut melawan keinginan kuatnya untuk memukul dan memaki pada Beomgyu dan menggantinya dengan bentakan menusuk.
"Tatap aku bocah sialan." Ucap Yeonjun dingin dan datar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Beomgyu perlahan menoleh dan menatapnya. Saat matanya tertuju pada Yeonjun, perasaan aneh yang tadi malam sempat dirasakan kopral tersebut menjalari dadanya lagi. Rasa ketertarikan luar biasa menjalari hati dan pikirannya.
Rasa itu semakin kuat setiap Beomgyu menatap ke matanya. Wajah Beomgyu sangat manis dan entah kenapa baru detik ini Yeonjun sadar akan hal itu.
Melihat dari kelakuan Beomgyu, diam-diam Yeonjun mengagumi sosok asing orang di hadapannya. Beomgyu adalah manusia yang aneh. Cara hidupnya luar biasa sembrono untuk ukuran seorang bocah dan calon prajurit.
Pengabaiannya terhadap aturan yang berlaku dan berani bertingkah semena-mena pada orang baru menunjukkan bahwa Beomgyu cukup aneh untuk tinggal di dalam dinding. Karena semua orang di dalam dinding selalu patuh dan tak ada satupun yang berani memberontak seperti Beomgyu.
Setidaknya para kaum Eldia dan keturunan Eldia tidak memiliki sifat memberontak dan berani menantang maut juga peraturan yang sudah dibuat. Tidak seperti dirinya dan Beomgyu.
Melihat Beomgyu, Yeonjun jadi teringat pada masa-masa pembangkangnya saat masih berada di pelatihan dulu.
Yeonjun menarik lengan Beomgyu dengan kasar agar terlepas dari Taehyun. Kemudian ia menyeret calon prajurit itu untuk keluar dari ruangan Jungkook.
"Yeonjun-ssi!" panggil Jungkook tapi tak dihiraukan.
Yeonjun menutup pintu dari luar dan menatap sosok Beomgyu yang berantakan. Anak itu kembali menunduk karena takut melihat ke arah Yeonjun atas apa yang sudah ia lakukan tadi malam.
'Yang benar saja.. aku bahkan menantang orang terkuat di dalam dinding tadi malam dan mengatainya tukang bersih-bersih? Bodoh. Beomgyu bodoh!' batinnya menyalahkan diri sendiri. Sadar akan perbuatannya tadi malam yang mencari mati.
Yeonjun melepaskan cengkeramannya. Ia tak habis pikir bahwa ada orang yang bisa mencuri perhatiannya sampai-sampai mengharuskannya menarik orang tersebut untuk berbicara hanya berdua saja.
Perilaku Beomgyu yang tidak kenal rasa takut dan tegas mengingatkannya pada klannya sendiri yang sudah tersebar entah dimana. "Katakan, darimana asalmu atau akan kuhabisi kau disini." Ujar Yeonjun.
Pertanyaan Yeonjun barusan menyadarkan Beomgyu bahwa Yeonjun tidak ingat apapun tentangnya ataupun wajahnya. Mungkin sama seperti yang dia alami saat ini. Ingatan Yeonjun pasti samar dan kabur seperti ingatannya.
"Kau benar-benar tidak mengingatku?" tanya Beomgyu.
"Apa maksudmu? Katakan saja darimana asalmu brengsek." Yeonjun semakin mengintimidasi Beomgyu dengan tatapannya yang datar.
Beomgyu semakin gugup dan kesulitan meneguk ludah. Pertemuan pertamanya dengan Yeonjun sudah sangat kacau karena ia salah mengira bahwa kopral itu seorang tukang bersih-bersih. Sekarang pertemuan keduanya malah semakin tegang dan mencekam.
"A-aku-"
"Bicara yang tegas atau kucekik disini."
Yeonjun tidak suka anak buah atau calon prajurit berbicara dengan bertele-tele. Baginya, seorang calon prajurit harus tegas pada tutur katanya sekalipun.
Beomgyu kembali menelan ludah dan ketakutan. Ia terjebak diantara perasaan senang dan takut karena akhirnya bisa bertemu lagi dengan Yeonjun.
"A-aku Beomgyu. Beomgyu Ackerman. Aku adalah tunanganmu, Yeonjun-ssi."
⚜
⚜
⚜
tbc
akhirnya ketemu juga dengan cara yang appropriate :') maaf kalau aku sempilin gambar2 di tengah cerita semoga tidak mengganggu kegiatan membaca readernim^o^
jangan lupa vote dan komen untuk dukung author ٩(๛ ˘ ³˘)۶♥