(markas prajurit dan petinggi pelindung dinding Rose)

Mereka sampai di gedung tujuan, yaitu markas para prajurit pelindung dinding Rose. Gedungnya lebih besar dari markas prajurit Scouting Legion yang bertugas menjaga dinding Maria dan melakukan ekspedisi keluar dinding untuk mencari petunjuk tentang Titan.

Soobin, Huening Kai dan Beomgyu masuk dengan mulus karena penjagaan di depan gedung tidak seketat di gerbang utama dinding Rose. Setelah diizinkan masuk, mereka menaiki tangga menuju ke lantai puncak dimana Yeonjun berada.

Bahu Beomgyu merosot saat menaiki tangga, merasa seolah-olah seperti karung tinju kelas berat. Ia tidak suka menaiki tangga karena terlalu berat dan memakan banyak tenaga.

Luka-luka pukulan dari Yeonjun tadi malam sudah sembuh total. Giginya yang lepas karena tendangan Yeonjun juga sudah tumbuh kembali tanpa ada orang yang mengetahuinya.

Saat ketiganya sampai di lantai teratas, Soobin berada di paling depan mengangkat tangan. Ia bersiap mengetuk tapi tiba-tiba pintu sudah terbuka.

"Soobin-ah!" Sosok komandan Jungkook keluar dari ruangan tersebut dan nampak berseri-seri wajahnya. Sejenak matanya bertumbukan dengan mata Beomgyu. Lalu saat komandan itu mengalihkan pandangannya, otot rahangnya berkedut cepat.

"Kau pasti ingin menyusul Yeonjun ya?" tanya Jungkook. Ia merangkul Soobin dan mengajaknya masuk ke ruangan itu.

"Aku hanya tidak ingin terjadi hal yang buruk padanya dan melihatnya bertengkar dengan anda komandan." Soobin menunduk dalam rangkulan Jungkook yang berjalan bersamanya.

"Kau benar. Tapi untungnya tidak ada hal buruk yang terjadi." Sebuah senyum muncuk di sudut bibir Jungkook diikuti helaan nafas lega Huening Kai yang berjalan di belakangnya bersama Beomgyu.

Kepalanya celingukan mencari sosok Yeonjun, yang bahkan belum tahu bagaimana rupa orang itu. Sudah tiga tahun berlalu sejak pertunangan mereka. Untuk mengingat wajahnya terasa samar dan sangat sulit sekali bagi Beomgyu.

Ingatannya memang sedikit kabur dan dia tidak mengerti apa penyebabnya. Yang anak itu tahu hanyalah seseorang bernama Yeonjun Ackerman adalah tunangannya dan calon pemimpin klan Ackerman di masa depan nanti sebagai suaminya.

Mata Beomgyu memicing saat mendapati sosok tukang bersih-bersih duduk tegap di kursi. Di sampingnya ada sosok berambut merah yang terus menunduk. Beomgyu berhenti mengikuti langkah Jungkook dan berbelok menuju tukang bersih-bersih yang menyita perhatiannya.

"Hei. Kau tukang bersih-bersih. Apa yang kau lakukan disini?" sentak Beomgyu tanpa ada rasa takut sedikitpun dalam suaranya. "Dan kenapa orang rendahan sepertimu memakai seragam Scouting Legion?"

Tukang bersih-bersih yang tadinya acuh dan menatap pada Taehyun kini mendongak dan menegakkan bahunya. Ia menatap Beomgyu terus-menerus tanpa berkedip sedetikpun.

Matanya yang tajam menyiratkan kebengisan dan kekejaman yang dimilikinya. Tapi itu semua tak membuat Beomgyu gentar karena sejatinya tatapan dan pandangan mata yang mereka miliki hampir sama.

Mendapat tatapan tajam dari si tukang bersih-bersih, wajah Beomgyu memerah hingga ke lehernya. Tatapan orang itu begitu berefek padanya dan mengeringkan tenggorokannya. Beomgyu sampai terbatuk kecil saat ditatap begitu oleh sosok di depannya.

'Tidak mungkin kan aku terpesona pada kharisma seorang tukang bersih-bersih?' batin Beomgyu.

"Apa kau bisu? Kenapa tidak menjawabku?" tantang Beomgyu menyembunyikan rona merah di wajahnya.

Taehyun yang dari tadi duduk menunduk akhirnya menyadari situasi tegang yang baru saja terjadi. "Hey, bocah. Apa yang kau lakukan disini?" sentaknya tidak suka.

The Ackerman •  YeonGyuWhere stories live. Discover now