Yeonjun Ackerman, seorang Kopral pembantai Titan. Disebut-sebut sebagai tentara paling kuat dan berhati bengis. Pemimpin dari Special Operations Squad di Scouting Legion.
Tidak ada yang berani menantang Yeonjun. Kecuali satu anggota baru di Special...
Prajurit itu terlihat tidak akan membiarkan Beomgyu masuk melewati dinding Rose.
Penduduk di dalam dinding Rose memang berisi orang-orang penting. Berbeda dengan dinding Maria dimana semua orang dari segala kalangan berada disana.
Di dinding Rose, hanya orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi saja yang tinggal di dalamnya.
Keadaan dalam dinding Rose juga lebih makmur dan tercukupi kebutuhannya dibandingkan keadaan di dalam dinding Maria.
Beomgyu ditatap penuh intimidasi oleh prajurit tersebut. Tetapi anak manis itu hanya diam tanpa merasa takut. Ia menganggap saat ini diamnya adalah cara terbaik untuk meredam amarah yang sudah bergejolak di dalam dirinya karena dihalangi oleh prajurit tidak penting.
Beomgyu hanya ingin masuk ke dinding dan bertemu dengan Yeonjun, tapi kenapa semua orang menghalanginya?
"Anak ini membawa pesan penting untuk Kopral Yeonjun. Jadi tolong biarkan kami masuk." Soobin mencoba membujuk.
"Tidak bisa Soobin-ssi. Maaf kami tidak bisa membiarkan kalian le-"
Suara kuda memekik terdengar. Beomgyu yang dari tadi diam ternyata menyuruh kudanya untuk mengangkat dua kaki depannya dan menendang para prajurit yang menghalanginya. Ia bahkan merampas dua tombak yang dipegang erat oleh dua prajurit di samping kanan dan kirinya.
Beomgyu tidak peduli dengan para prajurit yang mencoba menghalanginya. Ia menggunakan kedua tombak yang dipegangnya di tangan kanan dan kiri untuk melumpuhkan para prajurit yang menghalangi jalannya. Masih menunggangi kudanya, Beomgyu dengan lihai memukul keras para prajurit di hadapannya.
Soobin dan Huening Kai masih terkejut dan memproses pemberontakan yang barusan terjadi. Seorang anak berumur 15 tahun menerobos penjagaan ketat dinding Rose hanya seorang diri.
"Kita susul Beomgyu!" Soobin kembali naik ke kudanya, mengikuti Beomgyu walaupun prajurit penjaga dinding Rose masih terus memanggil namanya dan melarang mereka masuk.
"Maafkan kami!" teriak Soobin sambil terus memacu kudanya.
Huening Kai hanya memberikan lambaian tangan dan gesture hormat dari atas kuda yang ia tunggangi. Setelah dipastikan para prajurit penjaga tidak mengikuti mereka lagi. Huening Kai dan Soobin mempercepat laju kudanya agar bisa mengejar Beomgyu yang sudah semakin jauh ke dalam.
Laju kuda Beomgyu memelan karena ia tidak tahu kemana tujuannya. Kedua tombak yang sudah tidak diperlukan dibuangnya. Segala sesuatu di dalam dinding terasa asing bagi Beomgyu. Kepalanya celingukan mencari petunjuk sampai akhirnya Soobin memacu kudanya untuk berada di samping kuda tunggangan Beomgyu.
"Kau mencari apa?" Suara Soobin membuat Beomgyu menoleh.
"Tujuan kita tentu saja. Dimana tujuan kita? Gedung yang mana?" Beomgyu memborong pertanyaan untuk Soobin. Wajahnya masih tetap datar dan dingin tapi rasa khawatir dan keingin-tahuannya bisa dilihat jelas oleh Soobin.
"Makanya jangan kebanyakan bertingkah dan mendahului atasanmu. Ayo ikuti aku." Soobin membelokkan kudanya ke kanan menuju gedung yang disana ada Yeonjun dan mungkin Taehyun juga.
Beomgyu mengikuti kuda Soobin dan membelokkan kudanya. Huening Kai tetap mempertahankan laju kudanya berada di belakang Beomgyu untuk menjaga dan mengawasi bawahannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.