32.

6.1K 577 49
                                    

suasana pesta rusak mendengar kabar penyerangan permaisuri xiu dan selir lan.semua rakyat diminta untuk pulang setelah di periksa begitu pula para bangsawan yang hadir diperiksa setelah itu diminta segera pergi ke kamarnya masing masing.

tabib sedang memeriksa luka luka permaisuri xiu.

"tidak ada yang serius yang mulia,permaisuru xiu hanya pingsan mungkin karena syok".tutur tabib

dikediamannya lan sedang di obati.belati itu menancap cukup dalam dibagian perut lan membuatnya sekarang terbaring sakit.mo chen ada di sampingnya menemati lan yang sedang di obati.

jian ada di dalam menangis tersedu melihat nonanya dayang lain yang melihat membawa pergi jian agar tidak menganggu tabib yang sedang mengobati lan.

tabib menghela nafas

"hamba sudah mengobatinya yang mulia.tapi seperti yang kita lihat sekarang selir lan akan hanya bisa berbaring di tempat tidur selama beberapa hari karena luka tusuk itu hampir melukai hatinya".tutur tabib setelah itu memberi hormat dan pamit pergi

lan masih memejamkan matanya tadi saat di dekat pun lan sudah tak bersuara namun masih membuka mata tapi sekarang lan menutup mata.

"cyou bagaimana permaisuri xiu?".ucap mo chen sambil menatap lan shang dalam

"menurut tabib permasuri xiu hanya syok dan luka ringan ,tidak ada yang serius".

"tidak ada hal lain?".lan berkata dalam hati

lan tidak tidur namun juga tidak membuka mata.ia enggan membuka matanya ia masih mencerna semua kejadian ini, ia lelah.

"kau boleh pergi".perintah kaisar mo

"apa!hei!bagaimana tidak ada has lain lagi. Bagaimana tentang kandungan xiu. Hah apa apaan ".lan tak mempercayai Semua ini. Tidak mungkin jika tabib tidak mengetahuinya, berarti satu hal yang jelas xiu sudah membuat mereka tutup mulut agar tidak ada yang tau tentang kehamilannya kecuali orang tersebut adalah orang orang nya.

"apa yang kau rencanakan xiu ".pekik lan dalam hati

Cyou menutup pintu dengan tersenyum, selir lan tidak pingsan bahkan tuannya pun tau lan pura pura pingsan namun membiarkannya.

"tak apa tidurlah ".mo mencium kening lan dan pergi dengan cyou

Setelah suara pintu di tutup perlahan lan membuka mata. Shit perih sekali lukanya, ia mencoba duduk.sialan selain sakit pada lukanya ia juga pusing dengan apa yang terjadi. Pertanyaan Pertanyaan mulai muncul dibenaknnya dan itu membuatnya frustasi.

"ayolah tidak adakah ketenangan dalam hidupku ".ratapnya pada nasib

"jika xiu hamil mengapa ia ingin menggugurkannya? Tunggu tadi ia sempat berkata membenci chen bukan? Bukankah chen amat menyayanginya? Tunggu tunggu tadi xiu sialan itu juga bilang aku merebut mo? Jadi argkhh.... ..
Bisa gila aku ".

Rasanya kepala lan mau pecah, sungguh banyak yang harus lan selidiki sekarang.
.
.
.

Plak....

Xiu menampar tabib

"apa katamu aku tidak bisa menggugurkannya kali ini? Kau mau mati! ".xiu menatap marah

"ampun permaisuri, untuk kandungan kali ini sangat beresiko karena sudah bernyawa. Usia kandungan sudah dua bulan lebih yang mulia permaisuri ".

"jadi kau pikir itu salahku karena baru mengetahuinya? ".

"bukan bukan begitu permaisuri ".tabib menggeleng keras seraya bersujud

"kurung tabib kurang ajar itu, pastikan ia tidak bernyawa besok ".

"tidak tidak yang mulia ".tabib itu segera di seret pergi oleh orangnya

"arghkk..... Sialan sialan sialan ".xiu membanting semua barang yang ada
.
.
.
Kaisar chen sedang sibuk membaca dokumen yang ada di mejanya. Laporan Laporan yang sudah dikumpulkan untuk di tindak lanjuti.

Brak..

Mo datang dengan amarah,menggebrak pintu Kaisar. Chen menatap mo bingung,
Kenapa mo begitu terlihat marah.

Mo tanpa sadar menarik kerah chen

"apa yang kau lakukan?! ".

Chen kaget dengan reaksi mo yang begitu agresif

"bagaimana kau bisa mengurusi hal lain sedangkan ada dua wanita yang terluka di dalam kerajaan mu! Apakah kerajaan ini sudah melemah sampai para penghuni nya terluka ?".mo sangat kesal dengan kejadian yang menimpa lan shang.

Kaisar chen mengerti sekarang apa penyebab adiknya marah, ini memang masalah serius tapi chen juga masih mencari tau dengan bantuan para mata matanya.

"aku juga tidak diam mo, aku sedang mencari tau ".chen mencoba menenangkan mo

Mo langsung sadar akan perbuatan lancang nya.

"maaf kan aku ".mo sedikit linglung

Chen tersenyum

"tak apa, duduk Lah ".chen menyuruhnya duduk namun mo menolak

"aku akan menyelidikinya juga".mo mengatakan itu lalu pergi begitu saja

Chen menatap kepergian adiknya hingga kejadian meng huo mengalihkannya.

"apa yang kau dapat? ".

"Semua penjaga bilang tidak ada orang yang keluar masuk istana,semua bukti pun tidak ada yang membuktikan adanya penyerangan ".

Kaisar chen menghela nafas, meng huo pun kembali menceritakan apa saja yang dia selidiki

"cukup cukup hentikan itu! Lalu bagaimana lan ".

"selir lan terluka cukup parah namun masih bisa di selamatkan ".

Kaisar chen menatap keluar jendela, bunga sakura mulai muncul sepertinya masih lama bunga itu bermekaran.

"aku tidak ingin mengakui nya tapi aku tau ".

TBC.

Huanghou Tang Dai(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang