Chapter Twenty Four - Tiger Demon

408 66 0
                                    

Arthit, Tine, dan Sarawat duduk bersama di meja dan berdiskusi tentang mantra. Arthit membantu Sarawat untuk memperbaiki beberapa mantra yang tidak sempurna dari apa yang dia pelajari di istana ilusi selama ribuan tahun. Sementara Kong merasa bosan dan pergi membeli beberapa makanan ringan untuk mereka.

"Ini alasan kenapa kau kebal terhadap mantra?" Sarawat bertanya pada Arthit.

"Tidak semua, ada beberapa..."

Tiba-tiba saja Sarawat menempelkan talisman di kepala Arthit membuatnya bungkam seketika.

"Kau serius?" ia melototi pria itu tajam.

Sarawat dan Tine tertawa bersama melihat reaksinya.

Arthit mendengus kesal dan mencabut talisman tersebut, lalu melanjutkan.

"Ada beberapa mantra dari zaman kuno yang dibuat untuk mengendalikan great demon, seperti mantra yang kau gambar di jendela terakhir kali, untungnya patternnya tidak sempurna atau Tine pasti sudah mati sekarang..."

"Maafkan aku..." Sarawat seraya menggenggam tangan Tine di atas meja dan meremasnya, menunjukkan penyesalannya. "Aku akan berhati-hati lain kali..."

Pria yang lebih muda menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Aku tidak menyangka kau masih ingat metode mentransfer suhu tubuh yang kuajarkan..." wajah Tine memerah.

"Aku tidak bisa memikirkan cara lain...jadi kucoba saja ..."

"Er...sebenarnya cara itu lumayan bekerja..."

"Sungguh?"

Tine mengangguk. "Aku bisa merasakan kehangatanmu...terima kasih..."

Sarawat langsung tersipu malu.

Arthit memandangi pasangan yang saling menggoda itu bergantian dan menginterupsi.

"Apakah kalian butuh ruangan?"

Tine seraya menarik tangannya dengan gugup.

"Er...apakah kau pernah melihat mantra tersebut di suatu tempat?" tanya Sarawat, kembali ke topik.

"Tidak, dari yang kudengar, mantra itu hanya dapat ditemukan di penjara kuno, yang berlokasi jauh di dalam perut bumi, tempat di mana semua benda kuat dan berbahaya disimpan..."

"Aku tidak pernah mendengar tempat itu..." komentar Sarawat. "Apa kau tau, dimana penjara itu berada dan bagaimana caranya kesana?"

"Terletak di suatu tempat di samudra dan tidak ada cara untuk kesana, karena tempat itu disegel..."

"Di segel?"

Arthit megangguk lalu menggambar simbol seperti bintang di atas kertas dan menjelaskan. "Ini adalah segel lima elemen atau mereka menyebutnya simbol perlindungan, terdiri dari Spirit, Air, Api, Bumi dan Pohon, yang mewakili lima great monster..."

"Bagaimana...cara membuka segelnya?"

"Untuk apa kau membuka segelnya? Apakah kau akan melepaskan kraken atau...Godzilla?" Tanya Tine bercanda.

"Untuk memasukkan semua siluman ke dalam..." jawab Sarawat, Tine menyesal telah bertanya.

"Satu-satunya cara untuk menembus segel dan masuk ke dalam penjara itu adalah...dengan menggabungkan kekuatan dari lima mutiara naga..." lanjut Arthit.

Tine seraya menoleh pada Arthit dan menebak pria itu berencana untuk masuk ke penjara tersebut dengan mengumpulkan mutiara naga, namun ia tidak tau tujuannya yang sesungguhnya.

"Jadi...siluman kucing memiliki salah satu mutiara ini? Mutiara Naga Hitam?"  Tanya Sarawat dan berhenti sejenak, lalu menatap Arthit dengan curiga. "Kutebak, kau sudah mendapatkan total 4 Mutiara Naga sekarang, benarkan?"

IND - The Reason of Reborn - ENDWhere stories live. Discover now