Chapter Twelve - White Snake Demon

361 73 3
                                    

Sementara di dalam villa.....

Tine permisi ke kamar mandi dan berubah wujud menjadi ular, lalu masuk ke dalam lubang ventilasi untuk menyelidiki villa tersebut agar tidak dicurigai. Sedangkan, Kong mulai merasa ngantuk dan terlelap karena minuman yang dihidangkan telah di campur dengan obat tidur.

Setelah tidak sadarkan diri, Kong dibawa dan di sekap ruang bawah tanah bersama suami istri pemilik villa dan para pekerja. Sementara Tine juga terlelap di dalam lubang ventilasi.

Malam pun menjelang....

Kong membuka matanya dan menemukan dirinya terbangun di sebuah ruangan yang gelap gulita, ia kaget dan mencoba mengayunkan tangannya di depan matanya dan mengira ia tidak bisa melihat. Ia pun melompat bangun dan syok, ia pun menyadari bahwa dirinya tidak sendirian.

Setelah beberapa saat kemudian, matanya mulai beradaptasi dengan kegelapan dan samar – samar bisa melihat sosok orang di dekatnya.

"Ini tempat apa dan apa yang terjadi?" tanyanya pada seorang wanita di dekatnya.

"Ssshh!!!" wanita itu memperingatkannya dengan berbisik. "Ia akan memotong lidahmu jika kau berisik..."

"Apa?" seru Kong. "Siapa?"

"Sshhh...pelankan suaramu, monster itu bisa mendengarmu...." suara wanita itu terdengar ketakutan.

Kong bisa mendengar suara seorang pria yang terdengar sedang menangis sambil merintih kesakitan.

"Hei, apa kau ingin mengatakan sesuatu?" tanya Kong padanya.

"Dia tidak bisa bicara, lidahnya telah di potong..."

"Apa?!! OMG?!!" seru Kong syok dan menelan ludahnya berat, ia langsung mengunci mulutnya dan teringat tragedy yang menimpa aktris wanita tersebut, membuat bulu kuduknya berdiri seketika.

Kemudian Kong tiba - tiba saja teringat pada Tine, ia mencoba memindai sekelilingnya untuk mencari sosok pria itu.

"Tine...hei, Tine...apakah kau juga disini? Kau bisa mendengarkanku?" Kong memanggil dengan suara berbisik.

"Kau hanya seorang diri...saat dibawa kemari..." ujar seorang pria padanya. "Temanmu menghilang setelah masuk ke toilet, kuharap dia baik – baik saja, mungkin dia berhasil keluar atau bersembunyi..."

Kong ragu jika Tine benar-benar telah pergi atau jangan - jangan siluman itu telah membunuhnya, ia segera menyingkirkan pikiran buruk tersebut dan berharap Tine baik - baik saja. Kong juga bertanya-tanya di mana Arthit dan Sarawat sekarang, apa yang mereka lakukan dan berharap mereka akan segera menemukan cara untuk menyelamatkannya.

Tiba – tiba saja mereka mendengar suara mendesis, dan suara hewan merayap yang berasal dari lubang ventilasi yang terdapat di langit - langit.

"Suara apa itu? A-aku seperti mendengar suara ular yang mendesis..." ujar seorang pelayan. "Oh, tidak...apakah ia memasukkan ular untuk memangsa kita semua?"

"Apa? Ada ular?" seru semua yang di sana ketakutan. 

"Apakah kita semua akan mati?"

"Ya, Tuhan aku tidak mau mati....tidak disini..."

"Ssshh...jangan berisik..." seseorang memperingatkan mereka. 

"Aku lebih baik mati di gigit ular dari pada lidahku dipotong..."

"Ular?" guman Kong pelan. "Apakah siluman ular?" ia teringat Sarawat pernah mengatakan bahwa satu – satunya orang yang bisa menyelamatkan Namtan adalah siluman ular putih, namun ia tidak tau apakah siluman ular putih sama seperti siluman yang lainnya, namun ia teringat beberapa waktu lalu seekor ular hijau menyerang siluman sapi untuk menyelamatkan mereka, jadi ia berpikir mungkin siluman ular tidak jahat.

IND - The Reason of Reborn - ENDWhere stories live. Discover now