Two

38 4 3
                                    

Jungkook tengah memainkan ponselnya sambil bersantai di ruang tamu apartemen Yein. Ia baru kembali menemani kekasihnya itu berbelanja dan ke toko buku. Ia tengah bertukar pesan dengan Nyonya Jeon, Eomma-nya.

Ibu Negara

Temui Eomma besok!

Blind date lagi?

Sepertinya kamu sudah sangat tahu. Jangan lupa besok di Zui-wi cafe, OK?!

Nggak janji.

No doubt! Jam 10. Don't be late!

Aku usahakan.

Kalo kamu nggak datang, Eomma akan bilang ke Appa kamu! Awas saja!

Iya, Eomma, aku paham.
Sudahkan?

Kamu lagi dimana?

Di suatu tempat yang Eomma nggak perlu tau.

Kamu nggak narkoba kan? Atau merokok?
Jungkook?
Kenapa tidak balas?
Ya! Jeon Jungkook! Balas Eomma!

Aku nggak seperti yang Eomma pikirkan. Aku tau mana yang baik dan mana yang buruk.
Sudah jangan khawatirkan aku.

Kamu anak Eomma jadi Eomma berhak khawatir.

Ibu Direktur, bisakah Anda berhenti menyepam? Tolong jangan kirim chat lagi. Saya tutup, terimakasih.

Baiklah. Jangan lupa besok!
(read)

Jungkook menggerutu kesal. Eomma-nya masih saja memaksanya blind date padahal ia sudah berkali-kali mengatakan ia tidak tertarik dengan semua gadis yang dikenalkan oleh Ibu dua anak tersebut.

Setiap kali memintanya ikut blind date, Nyonya Jeon selalu membawa nama Tuan Jeon karena tau Jungkook sangat patuh pada Appa-nya. Jadi pria itu tidak akan membantah. Strategi yang picik, bukan?

Jungkook belum berani mengenalkan Yein pada keluarganya karena takut tak direstui. Ia sangat tau bagaimana selera Eomma-nya dalam memilih gadis yang akan bersamanya. Itu juga berlaku untuk Hyung-nya.

Yein keluar dari kamarnya. Ia baru selesai mandi terlihat dari handuk yang masih melilit rambutnya yang basah. Ia duduk di sebelah Jungkook dan mengambil buku yang baru saja ia beli.

Jungkook beringsut memeluk Yein dari samping dan meletakkan dagunya di pundak gadis itu. Matanya juga memperhatikan buku yang sedang dibaca oleh Yein.

"Besok kamu ada kelas?" tanya Jungkook sambil menciumi pundak Yein.

"Ada, kelas ganti prof Lim. Kenapa?" tanya Yein tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

Jungkook hanya menggeleng dan tak ada percakapan lagi. Yein tampak menstabilo beberapa kalimat yang menurutnya penting. Sementara Jungkook hanya diam memperhatikan Yein.

Sebenarnya Jungkook ingin mengatakan mengenai Eomma-nya tapi ia sedikit bimbang.

"Kamu mau coklat panas nggak?" tanya Yein memiringkan sedikit kepalanya menatap Jungkook.

Force Love, ThenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang