23 - It's Like A Dream

15K 547 16
                                    

MERRILYN

Hari ini aku diajak kak Marcel ke pantai. Dan kemarin pacar kak Marcel, Ammie dateng dan kita banyak bercerita. Kak Ammie menceritakan sejarah perkenalannya dengan kak Marcel sehingga mereka bisa pacaran.

Ternyata perjuangan kak Marcel mengambil hati Ammie bukanlah mudah, saat itu Ammie sedang terpukul karena pacarnya selingkuh. Jadi kak Marcel berusaha meyakinkan kalau dia tidak akan selingkuh dan sebagainya. Dasar emang kakakku!

"Valen" panggil kak Marcel membuatku menoleh menatapnya. Saat ini aku dan Ammie sedang duduk di ruang keluarga sambil menunggu kak Marcel, kami berbincang ringan. Aku sudah siap dengan tank top putih yang kupadukan dengan kemeja kotak kotak merah dan jeans pendek dan rambutku kukuncir jadi satu.

"Ya?" Tanyaku.

"Kalian sudah siap?" Tanyanya dan kujawab anggukan.

"Oke. Let's go" kata nya. Lalu kami segera berdiri dan menyusulnya yang sudah berjalan keluar.

"Val" kata kak Marcel lalu membalikkan badan sambil menatapku membuatku bingung.

"Aku pergi dulu ya? Kamu nanti nyusul sama temen aku. Aku ada ngajak satu orang lagi. Kamu pergi sama dia aja ya? Aku pengen berduaan sama Ammie" kata kak Marcel membuatku mendelik kaget.

"Aaa! Kok kakak gitu sih?" Kataku bete.

"Udah deh. Kamu tunggu dia aja ya, aku sudah kasih tau dia. Oke, bye" kata kak Marcel cepat lalu menarik tangan Ammie yang kebingungan karena aku tidak ikut bersama mereka.

Ammie terlihat seperti bertanya sesuatu dengan Marcel dan dijawab Marcel dengan senyuman penuh arti. Lalu mereka berdua menaiki mobil dan meninggalkan aku sendiri di teras rumah.

'Ah! Kakakku yang satu ini emang nyebelin! Siapa sih yang diajak kak Marcel?! Lama bener orangnya datang! Dasar ngaret!' Bantinku kesal.

Tak lama kemudian sebuah mobil hitam berhenti di depan rumahku membuatku segera berdiri.

'Mobil siapa itu lagi? Gak pernah liat' batinku.

Tak lama kemudian pengemudi itu turun membuat mataku mendelik kaget.

"Yustin?!" Kataku kaget.

"Hai" sapanya sambil berjalan kearahku. Dia menggunakan pakaian casual. Kaos putih ditambah kemeja kotak kotak biru dan celana santai berwarna cokat tua. Gila... kenapa model pakaiannya dia sama kayak aku?

"Cie... kita kembaran" katanya sambil menggodaku membuatku mendengus.

"Kamu kali yang tiru tiru" kataku bete.

"Hahaha. Ya udah, ayo susul kakakmu" katanya lalu menarik tanganku menuju mobilnya.

"Mobil baru nih?" Sindirku.

"Yap. Ini mobil kesayanganku" katanya bangga dan kujawab anggukan.

"Kamu hari ini cantik" katanya membuatku malu.

"Apaan deh. Biasa aja kok" kataku gugup lalu melihat luar jendela.

"Cie.. yang blushing. Makin cantik aja" katanya membuatku semakin malu.

"Udah ah! Dengerin lagu aja" kataku lalu menyalakan tape di mobilnya.

Sebuah lagu terdengar dari sana yang merupakan lagu yang lumayan sering dinyanyikan oleh kak Marcel saat dia sedang tidak ada kerjaan. Tanpa sadar aku bernyanyi walaupun pelan.

Every part in my heart I'm giving out
Every song on my lips I'm singing out
Any fear in my soul I'm letting go
And anyone who ask I'll let them know

Mr. & Ms. CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang