2.0

22.4K 6.4K 3.4K
                                    

"KAK BEOMGYU!"

Orang itu tertawa keras melihat Beomgyu meringis sembari berdiri tertatih-tatih setelah menghantam dinding cukup keras.

Kai panik, ini tidak bisa dibiarkan. Jeon Beomgyu pasti akan terkena dampaknya kalau Choi Beomgyu terus berada di dalam tubuhnya.

Niat Choi memang baik, tapi Jeon lah yang nantinya tidak baik. Tubuhnya terus melemah karena energinya terus terserap, itu berbahaya.

Maka dari itu, Choi harus cepat-cepat menyelesaikan semuanya dan membawa Kai keluar dari sini, secepatnya.

"Heh bocah, nurut aja kenapa sih. Gak kasian sama kembaran lo itu?"

Beomgyu menggelengkan kepalanya, dia akan berpihak pada teman-temannya, bukan kepada mereka.

"Lo gak bisa berbuat apapun tanpa pisau, jadi lebih baik lo nyerah."

Pisau lipatnya berada dibawah kaki pria tersebut, lebih tepatnya diinjakkan kaki pria itu. Sial, dia harus apa sekarang, pisau tersebut satu-satunya senjata yang ia bawa.

Ah, ada cangkir kopi. Kalau dipecahkan, pecahannya pasti bisa digunakan. Wah, Beomgyu jadi tidak sabar merobek kulit pria itu, membayangkannya saja membuat hatinya senang. Tapi sulit, lebih baik dia merebut pisaunya.

Tapi sebelum itu, dia harus melepas tali yang mengikat tubuh Kai.

"Kenapa diem? Mulai capek?"

Beomgyu melirik Kai, temannya itu terlihat memberi kode padanya. Ah, rupanya ikatannya hampir terlepas. Bagus lah, kalau begitu dia hanya perlu mengurus orang di depannya.

"Gak apa-apa, cuma lagi mikir. Kira-kira, mulut lo enaknya dirobek pake pisau, pecahan kaca, atau langsung pake tangan ya?"

Pria itu tertawa, jadi Beomgyu berusaha menakut-nakutinya?

"Gak mungkin, gue tau lo lemah tanpa pisau."

"Kata siapa? Gue bisa aja kok tuker posisi lo sama Kai sekarang, tapi gak ah, mending langsung bunuh. Biar seru, haha!"

"Cih, banyak omong."

Pisau mengarah pada Beomgyu, sontak saja Beomgyu menghindar dan menendang kaki orang itu. Ini kesempatan bagus, saatnya merebut kembali pisaunya.

"Huh, segini doang kemampuan lo?" Beomgyu terkekeh meremehkan, lalu menusuk betis pria itu dengan santainya.

Teriakan menggelegar, pria itu mengerang kesakitan karena pisau tersebut menembus kakinya dari depan sampai belakang.

"Ups, kurang ya? Gue tambahin lagi deh." Beomgyu tertawa kecil, lalu mencabut pisau tersebut, dan menusuk punggung tangan pria itu kemudian memutar pisaunya.

"Sebenernya gue mau main-main dulu, tapi karena nyawa teman dan adik gue lebih penting, jadi ayo keluar dari sini."

Kai mengangguk mantap, lalu berdiri dari kursinya setelah melepas semua tali yang mengikat tubuh dan kakinya.

Pria itu terkejut disela rasa sakitnya, kenapa Kai bisa berdiri?!

"Yang luka cuma tangan gue, kaki gue gak kenapa-napa kok," ujar Kai santai sambil menghentakkan kakinya yang dibalut gips ke lantai. "Kenapa gue bohong? Karena kalau gue baik-baik aja, kalian gak bakal berhenti lakuin tindakan yang lebih buruk dari ini. Jadi, maaf banget ya kak, dadah!"

Beomgyu tertawa terbahak-bahak, lucu sekali. "Hahaha, rasain tuh dibohongin lagi. Ayo Kai kita bantu yang lain."

"KALIAN GAK AKAN BISA PERGI DARI SINI!"

Kai dan Beomgyu yang berada di ambang pintu berbalik sesaat.

"Bisa dong, kan kita punya seribu cara untuk lawan kalian," balas Kai santai.

"Haha, kita pergi dulu ya. Sampai jumpa kakak sepupuku tersayang, mwah." Beomgyu memberikan flying kiss dengan gaya bak artis papan atas.

"Semoga setelah ini lo mendapat apa yang sepantasnya lo dapat, mantan ketua kepolisian Daegu, Min Yoongi," sambung Kai, sebelum berlari keluar dari sana bersama Beomgyu.




















































Prok prok prok

"Gue gak nyangka lo tau gue pelakunya," ucap Taehyung sambil bertepuk tangan, seolah-olah bangga pada Taehyun.

Yeonjun dan Soobin masih diam, terlalu syok untuk sadar apa yang terjadi.

"Gak sia-sia gue dan kakak gue dibantu oleh Kak Jimin berusaha keras untuk tau siapa pelakunya. Huh, kabur dari penjara setahun yang lalu dan muncul sekarang? Wow, luar bisa."

Luar biasa wo o o , Upin dan Ipin
Keajaiban bermula hanya disini~

"Tunggu, setahun yang lalu?!" Pekik Yeonjun terkejut. "Terus yang dipenjara itu siapa?!"

"Setan suruhannya. Dia nyuruh setan untuk menyerupai dirinya dan mengecoh semua polisi yang ada, termasuk teman polisi lo."

"Pintar! Anak pintar!"

Taehyung bertepuk tangan lagi disertai senyum kotaknya, tepuk tangannya lebih keras dari sebelumnya.

"Oh ya, si Wooyoung minta tolong ke temennya yang namanya Jongho untuk meretas hp gue, kan? Sayangnya gak semudah itu haha! Nih gue kasih tau, kemarin temen lo itu ketabrak mobil loh, keren kan?"

"Ohh, jadi lo orang yang bikin kehebohan itu" Soobin benar-benar tidak menyangka. "Tapi Wooyoung berhasil diselamatin sama dua temennya, tindakan lo gak berhasil."

"Seharusnya berhasil," desis Taehyung. "Kalau bukan karena orang berambut merah ini, si Wooyoung pasti mati!"

Yeonjun menatap Taehyun dan langsung dibalas senyuman mengejek. Oh, rupanya Taehyun sedang mengejeknya karena salah menuduh.

"Dan seharusnya lo gak datang, lo rusak semua rencana gue!" Seru Taehyung marah, marah sekali. "Lo retas hp mereka, lo baca pesan dari gue dan rekam telepon dari gue, lalu lo pecahin cluenya. Cih, niat banget bantuin mereka. Seharusnya gue bunuh lo supaya bernasib sama seperti Taehyun temen mereka. Percuma gue bikin clue yang mengarah ke lo supaya lo yang dituduh sebagai pelakunya."

"Yeonjun, Taehyun, mundur sekarang," suruh Soobin tiba-tiba.

Taehyung tertawa setelahnya. "Haha, sadar ada setan ya? Hihi, kasian deh, di antara kalian gak ada yang pegang jimat, kan?"

Yeonjun tersentak, dia langsung meraba-raba saku celananya. Sial, jimatnya tertinggal di kosan!

Tak berselang lama, satu persatu setan, anak buah Taehyung, mulai terlihat di belakang pria itu. Wujudnya berbeda-beda, ada yang tanpa tangan, kaki, kepala terpisah, mata tidak ada, dan lain-lain.

Mereka menganga tak percaya, jumlahnya jauh lebih banyak dari yang mereka kira.

Astaga, apa yang harus mereka lakukan sekarang?




























Kelam : masa lalu Yoongi
= di penjara

2 : jumlah pelakunya

20, 7 : T, G
= TaeGi
3 : Bulan Maret,
Bulan kelahiran Yoongi

20 + 7 = 27
27 - 2 = 25
25 : huruf Y = Yoongi

Sebuah luka berbentuk vertikal :
Luka terkena ledakan, luka di mata,
bayangin aja yang di mv Daechwita

Jalan Daechwita nomor 30 :
lagunya Yoongi, kan? :)

8 : jumlah huruf dari nama
T a e h y u n g

Hwouyo : hanya pengecoh

Tada~ sudah terungkap
siapa aja pelakunya hore!

The Phone 3 | TXT ✓Where stories live. Discover now