Ambulan Angker

67 10 0
                                    

Namaku Dodi, aku seorang driver ojek online yang juga tergabung di grup relawan Bandung. aku berpikir,hidup ini selain mencari uang tentu ada sisi kemanusiaan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial diriku sendiri.itulah alasanku bergabung ke salah satu komunitas relawan di Bandung. Komunitas ini biasanya setiap hari selalu mengawal ambulan - ambulan yang hendak akan menuju suatu tujuan dengan cepat dan selamat.

Mengingat kota Bandung sudah seperti kota - kota besar lainnya yang dikelilingi kemacetan, keberadaan relawan ini sangat dibutuhkan sekali, guna membuka jalan untuk mobil ambulan yang hendak lewat.

Singkat cerita, malam itu aku sudah berencana untuk mencari penumpang hingga larut malam. karena kebetulan aku harus kejar setoran mengingat ada cicilan yang harus segera di bayar. Aku memutuskan untuk begadang mencari penumpang.

Aku pun mangkal dengan beberapa temanku di salah satu warung yang biasa kita sebut basecamp. Saat aku sedang mangkal, tiba - tiba ada pesan dari admin di grup relawan yang memberitahukan bahwa disebuah rumah sakit akan ada ambulan yang keluar dan membutuhkan pengawalan.

Namun tumben sekali di grup itu tidak ada anggota yang merespon pesan admin, biasanya banyak sekali anggota yang siap bila ada tugas mengantarkan ambulan. Karena lokasi rumah sakit tidak jauh dari tempatku mangkal, dan kondisi orderan juga sedang sepi akhirnya aku meminta ijin kepada admin untuk mengawal ambulan tersebut.

Singkat cerita,sampailah aku di rumah sakit yang di maksud. Lalu aku berdiskusi dengan supir ambulan yang akan aku kawal ini. Namanya pak Seno. Ya aku sudah sering mengawal pak seno jadi sudah sangat kenal sekali dengan pak seno.

Kali ini pak seno akan membawa. Jenazah seorang perempuan yang wafat saat sedang melahirkan. setelah semua urusan dirumah sakit beres, akhirnya aku dan pak seno pun mulai jalan.

Menuju lokasi pengantaran di sekitaran Bandung utara. Kali ini perjalanan benar - benar sangat sepi, mengingat waktu pun sudah hampir tengah malam. Hujan pun mulai turun seperti ikut mengawal perjalanan kami.

Saat hujan semakin deras, aku pun memberi tanda dengan lampu sen motorku ke pak seno supaya minggir sebentar karena aku harus mengenakan jas hujan. Namun aneh, bukannya berhenti pak seno malah terus melaju meninggalkanku.

"huh, dasar orang tua" gerutuku.

Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya jas hujan pun sudah beres dipakai. Aku pun Iangsung bergegas tancap gas dengan tujuan ingin menyusul pak seno. Namun setelah cukup lama aku mengebut, tidak sedikit pun aku melihat keberadaan ambulan pak seno. Bahkan sirine nya pun tidak terdengar. Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti sejenak di salah satu warung yang sudah tutup, dengan niat akan menelepon pak seno. Namun sebelum aku sempat menelepon pak seno tiba - tiba ada sebuah mobil ambulan yang lewat dari belakangku. Sontak aku pun mengikutinya karena plat nomernya sama dengan plat nomen mobil ambulan yg dipakai pak seno.

aku pun memutuskan untuk mengikuti dari belakang mobil ambulan itu karena jalanan sangat sepi jadi rasanya pak seno tidak perlu dikawal dari depan. Saat itu tiba - tiba hp ku berbunyi ada pesan whatsapp, dan ternyata yang mengirimkan pesan whatsapp adalah pak seno.

Mungkin pak seno tidak tau kalo aku ada di belakang mobil ambulannya. Namun ada sesuatu yg sangat mengagetkan ketika aku buka pesan dari pak seno yang bunyinya..

"Dod kamu dimana? bapak sudah dari tadi nyampe ke tempat pengantaran".

Sontak aku pun kaget dan seketika merinding. Lalu mobil siapa yang sedang aku ikuti ini? Seketika aku mencoba berhenti,namun aneh ambulan di depanku pun ikut berhenti.

Lalu ambulan itu tiba2 bergoyang - goyang sendiri. Melihat ada yg tidak beres tanpa berpikir panjang aku langsung memutarkan motorku dan mencoba tancap gas untuk pergi dari tempat yang aku sendiri tidak menyadari ada dimana aku ini sekarang, sekelilingku banyak semak belukar dan pohon - pohon yang besar.

Seketika terdengar juga suara tawa perempuan entah dari dalam ambulan atau dari kawasan pepohonan yang ada disekitaran mobil ambulan.

Yang jelas membuatku semakin ketakutan. aku langsung menancap gas motorku. saat aku sedang mengebut tiba - tiba dari arah depanku aku melihat sosok perempuan dengan wajah pucat dan rambut yang panjang dan mengembang terlihat seperti menghadang motorku.

Karena aku yakin sosok itu bukan sosok manusia tanpa berpikir panjang aku semakin menancap gas motorku dgn berharap dapat secepat mungkin melewati sosok itu.

Alhamdulillah aku pun akhirnya berhasil menjauh dari ambulan misterius dan juga perempuan menakutkan itu.

Lalu aku pun mencoba menghubungi pak seno,dan ia pun mengirimkan kembali map tempat ia mengantarkan jenazah tersebut.

Singkat cerita sampailah aku di lokasi itu dan menceritakan kejadian - kejadian yang aku alami barusan. Pak seno pun bersyukur karena aku tidak disesatkan lebih jauh oleh makhluk-makhluk tak kasat mata itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Deep Web Story S2 (Warning!!!) (CreepyPasta)Where stories live. Discover now