1. Kacamata

4 0 0
                                    

Istirahat kedua adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah bagi yang menjalankannya, dan juga mungkin makan bekal atau jajan di kantin.

"Gue lagi dapet" ucap Clara pada Putri, temannya dari kelas sebelah yang kini duduk sambil makan pempek kantin.

"Pantes muka Lo sangar banget dari tadi" ucap Putri sambil mengunyah pempek, pemandangan yang cukup menarik di depan mereka membuat kedua sahabat itu terdiam.

Semua anak cowok yang sedang bermain bola dengan kepala berkeringat, juga dengan kepala orang yang menontonnya.

"By the way, mantan gue masuk?" Tanya Clara menanyakan cowok yang membuatnya patah hati waktu kenaikan kelas kemarin.

"Masuk kok, gua jajan bareng dia tadi" ucap Putri enteng, tak sadar bahwa Clara melirik kelas dimana mantannya berada.

"Lo belum move on emang?" Tanya Putri yang sebenarnya tak berniat mengejek, namun hal itu terdengar ejekan untuk Clara.

Clara mengangkat bahunya sekilas, tak tahu harus jawab apa.

"Gue ada saran" ucap Putri mendekatkan dirinya pada Clara.

Clara yang melihat itu hanya memasang wajah bingung, "apaan?" Tanyanya pada Putri.

"Lo cari aja pelampiasan biar Lo move on dari dia" ucap Putri, well. Itu bukan saran, itu ajakan. Dia mengajak Clara untuk memberikan rasa patah hatinya pada orang lain yang tidak bersalah. Bodoh.

"Yeh goblok! Mending gue pendem" ucap Clara enggan mengikuti kata kata Putri.

Putri terkekeh, "kalo gue sih gitu, cari cogan, kenalan terus tinggalin. Beh, dia pasti langsung ngejar ngejar"

Ucapnya membuat Clara memasang ekspresi jijik. Itu benar benar berbanding terbalik dengan prinsip hidup Clara, sangat tak elegan.

"Saran Lo sesat!" Ucap Clara, menatap kembali pada lapangan.

Dan saat itulah dia muncul, seseorang tinggi berkacamata yang memakai topi sekolah berjalan di sekitar lapangan sambil memperhatikan para anak cowok yang tengah bermain.

Dia tidak sendirian tentunya, bersama banyak teman temannya. Dan lucunya, hanya dia yang memakai kacamata.

Entah kenapa, Clara langsung tertarik pada cowok tinggi itu yang kemungkinan adalah kakak kelasnya.

"Put! Put!" Clara menyikut lengan Putri, membuat cewek itu hampir tersedak pempek.

"Apaan?"

"Itu tuh, yang pake kacamata. Ganteng ya?" Tanya Clara antusias, Putri langsung menemukan cowok yang Clara maksud.

"Iya tuh mayan, embat Ra" ucap Putri terkekeh dan mendapat tatapan tak percaya dari Clara.

"Masa iya langsung embat, entaran dulu lah" ucap Clara masih memperhatikan cowok berkacamata itu.

Cowok itu duduk tepat satu garis dengan Clara dan berhadapan langsung dengan cewek itu, dan hal itu membuat Clara menahan nafas sebentar. Sebelum akhirnya menahan rasa antusiasnya.

Dari tempatnya, Clara dapat melihat wajah cowok itu cukup jelas, dia tidak terlihat seperti teman temannya yang punya wajah nakal. Dia terlihat berbeda dengan wajah lebih lugu.

SumbangWhere stories live. Discover now