tcmae 004

6 0 0
                                    

**Pastikan meninggalkan jejak saat mampir**

Like, komen kalo bisa vote 😘

Selamat membaca

####

Diruang tahta 6 orang sedang melihat kearah cermin besar yang menampilkan seorang gadis yang sedang tertidur pulas.

“sebenarnya apa yang ingin kau tunjukkan?”

Seorang pria tua yang salah satu matanya ditutup dengan aksesoris khas bajak laut duduk di atas singgasana bak seorang raja. Di bertanya pada salah seorang di ruangan itu yang memiliki mata dengan pupil emas menyala.

“maaf yang mulia namun ini di karenakan aku tidak bisa melihat gadis ini ketika dia sedang terbangun”

Mendengar penjelasan orang itu semu yang mendengar menjadi kaget. Bagi orang yang mengetahui kekuatan mata dari orang ini pasti akan membuat reaksi yang sama.

“begitu?”

Orang tua di atas tahta itu kemudian termenung sambil menatap gadis yang terus tertidur pulas.

“aku akan menyuruh hunggin dan munnin untuk menyelidiki gadis itu, sekarang kembali ke posisimu”

Setelah mendengar perintah, pria bermata emas itu segera meninggalkan ruangan tahta yang masih di tempati lima orang.

Salah satu dari mereka, orang yang memakai helm dengan tanduk besar terus menata gambar gadis yang tertidur. Senyum kecil terlihat di wajahnya seakan merencanakan sesuatu.

.
.
.
.

Bibip bibip bibip bibip

Suara alarm dari jam yang berada pada saku jaket Eveline berbunyi menandakan jika sudah pukul 5 pagi.

“hemm”

Gadis itu terbangun dari tidurnya ketika suara berisik terus mengganggu. Dia melihat sekeliling dan mendapati telah berada di kamar yang dia tidak tau.

Dia turun dari tempat tidur dan segera menghampiri jendela sambil terus mengucek mata. Ketika membuka gorden sebuah pemandangan kota yang masih agak gelap namun cakrawala mulai bersinar memberi pemandangan sunrise yang menakjubkan terlihat.

“ngooooaaah”

Eveline melakukan peregangan ringan lalu segera memakai kacamata yang terjatuh ketika dia tidur. Pemandangan di luar jendela lebih jelas sekarang. membuka jendela dan keluar lalu berdiri di balkon, dia melihat banyak sekali penduduk kompleks yang berlalu-lalang menggunakan baju olahraga di jalan.

“jalan-jalan pagi?”

Terdapat banyak sekali penduduk yang memenuhi jalan, dia pun melihat sekeliling dan mendapati jika kompleks perumahan itu juga terdapat beberapa rumah susun, mal, pusat kebugaran dan taman hiburan apalagi lokasi perumahan yang dekat dengan pantai membuat tempat itu sangat ramai di akhir pekan.

“bagus, sangat sesuai dengan harapanku”

Setelah itu dia pun keluar dari kamar dan menuju lantai bawah. Seorang perempuan dengan cadar hitam menyambut di depan tangga.

“selamat pagi nona”

Sapa perempuan itu sambil menundukkan kepalanya.

“salamat pagi juga”

“air panas sudah di sediakan”

Eveline menatap perempuan itu dan tersenyum kecil lalu menggeleng kepala.

“baiklah”

#

“tadi itu sangat enak”

“terimakasih nona”

NEBULA : they call me as evilWhere stories live. Discover now