"Anak mama?" Ejek Arsa.

"Sembarangan aja lo kalo ngomong, nih bocah disebelah gue yang kasih." Jelas Taeyong.

Mata Arsa langsung membulat, "Lisa?" Tanya nya tak percaya.

"Iya," jeda Taeyong.

Cowok itu menarik napas panjang sebelum menopang dagu diatas meja.

"Bekal kemarin itu harusnya buat gue, bukan buat lo."

"Intinya, lo salah paham." Singkat Taeyong.

"Ngerti?" Taeyong juga menyunggingkan senyuman miringnya.


Merasa kalah, Arsa menatap Taeyong tajam sebelum pergi darisana.

Ketiga teman Taeyong yang melihat kejadian itu pun langsung tertawa. Maaf, tak bisa menahannya kalau kata mereka.

Dan kini, Taeyong menatap Lisa. Dalam.

Taeyong langsung mengacak rambut Lisa membuat cewek disebelahnya ini terkejut.

"Kenapa, Kak?"

"Kalau Arsa ganggu, bilang aja,"

"Lo punya gue,"

Perkataan Taeyong barusan membuat Lisa dan teman Lisa yang lain segera membelalakkan mata.

"A- apa? Ma- maksudnya?" Gugup Lisa.

Taeyong mendecak mendengarnya, "udah biar gue aja yang bilang."

Cowok itu melihat kebelakang, tepatnya ke arah Arsa yang berjalan pergi. Taeyong berdiri tegak sembari memasukkan satu tangan disaku celananya.

"ARSA!" Teriak Taeyong membuat Arsa membalikkan badan.

Bukan hanya Arsa sebenarnya, tapi semua murid yang berada disana segera menatap Taeyong.

Bahkan ada beberapa yang siap dengan ponselnya, pastinya untuk merekam.


"Dengerin baik - baik,"

Arsa mengangkat kepalanya bertanda bahwa dia akan mendengarkannya dengan baik.



"Lisa punya gue." Taeyong menekan semua kata - kata nya.

"Jangan ganggu dia. Kalau masih ganggu,"

"Lo tahu 'kan akibatnya?"




Hal itu mampu membuat suasana Kantin langsung ramai. Arsa yang mendengar itu hanya menatap Taeyong dengan senyuman penuh arti.

"Apa?!"

Sedangkan Nanda segera berdiri dari posisi duduknya dan menatap Taeyong tak percaya.

Walau tatapan Taeyong tetap menuju pada Arsa.

"ANJAY, TRAKTIR!"

Kalau untuk teriakan yang satu ini pasti sudah bisa ditebak.

Tentunya itu adalah teriakan Eunwoo, Hanbin dan Chanyeol secara kompak. Mereka juga melakukan tos bersama.

Intinya, keadaan Kantin benar - benar ramai.

Dalangnya adalah Taeyong. Hanya mengucapkan beberapa kalimat, tapi mampu membuat semua murid heboh.

Tak terkecuali Lisa,

"A- apa?" Tanya Lisa masih tak percaya.





•■•■•■•■•



Dan disinilah Lisa.

Gadis itu melempar tasnya menuju lantai beralaskan karpet dan Lisa segera merebahkan badan di Kasur empuk miliknya.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now