14- Buktikan

4.2K 302 78
                                    

Happy Reading^^

Pagi hari yang sedikit mendung. Kita kembali lagi untuk mengintip barang sedikit pasangan suami istri penuh dengan gula aren.

Ada yang rindu mereka?
Ini sudah lama bukan?

Baiklah

Seperti biasa, Seokjin harus membangunkan si kebo Jungkook dari tidurnya untuk segera bergegas menyiapkan diri berangkat ke kantor.

Mata Jungkook menyipit, mengintip sedikit kegiatan Seokjin yang tengah membersihkan kamar mereka.
Gesit, Seokjin sangat gesit bergerak walaupun dengan perut besar nya itu.

"Sexy"

"Kamu belum bangun juga!!! Bangun sana, nanti telat. Malah ngigo mesum pagi-pagi"

"Aku udah bangun Jin"

"Mata kamu ketutup gitu berarti belum bangun"

"Mata aku gak bisa kebuka Jin"

Seokjin menghentikan kegiatan nya sebentar "Kenapa? Mata kamu belekan?" Tanya Seokjin menghampiri Jungkook

Jungkook menggeleng "Dia gak mau kebuka sebelum kamu kecup"

Seokjin menoyor kepala Jungkook. "Cepat sana bersiap!!"

Aiihh rasanya menjadi suami Seokjin atau belum itu sama saja susah nya.
Susah di deketin.

.
.
.

Seokjin tengah sibuk membuat pancake untuk sarapan mereka pagi ini.
Pagi ini Seokjin memasak nya cukup banyak, karena Seokjin merasa sangat mood untuk makan pancake banyak hari ini.

Persetan dengan pipi bulat!
Penting kenyang!

Jungkook yang sudah bersiap pun menghampiri Seokjin, mengecup kepala istri nya itu sebagai sapaan.

Jungkook terus mengamati Seokjin yang tengah menata pancake ke atas piring.
Pancake yang sangat cantik.

"Sirup maple ya?" Tanya Jungkook saat dilihatnya Seokjin yang mulai menuangkan sirup maple ke atas pancake nya.

Seokjin mengangguk membenarkan pertanyaan Jungkook.

"Kenapa bukan madu?"

"Walaupun warna nya sama, tapi sirup maple itu lebih manis"

Jungkook mengikis jarak nya dengan Seokjin. Tentu saja Seokjin tidak sadar akan hal itu.

"Begitu yaa.. Ayo kita buktikan" tangan Jungkook menyelinap pada pinggang Seokjin membalikkan tubuh itu sehingga membuat Seokjin kini menghadapnya.

"Kau mau apa?" Tanya Seokjin sedikit gugup, walaupun perut besar nya menghalangi mereka, namun tak dipungkiri wajah keduanya sangat dekat saat ini.

Dua jari Jungkook menyentuh sirup maple yang ada di atas pancake, lalu mengoleskan nya dengan lembut pada bibir tebal bagian bawah favorit Jungkook.

Dengan cepat, Jungkook menyapu bibir itu lembut.
Benar yang dikatakan Seokjin, sirup maple ini sangat manis rasanya.
Jungkook terhanyut oleh manis nya, begitupun dengan Seokjin yang ikut terhanyut dengan ciuman lembut di bibir nya.

Sampai mereka tak sadar, seseorang yang sangat mereka kenal sudah masuk ke dalam rumah mereka, menyaksikan semua nya.

"Hhhhh" Helaan nafas itu terdengar membuat keduanya menghentikan aksi mereka.

"Oh.. Taehyung, kau sudah sampai rupanya"

Taehyung memegang dada kiri nya dramatis menatap kedua pasutri yang selalu membuat nya merasa iri dan ingin cepat menikah juga.

"Jin.. sebaiknya kita pergi besok saja. Kalian lanjutkan saja" Ucap Taehyung yang kemudian pergi meninggalkan rumah sahabat nya itu.

Tidak.

Taehyung tidak cemburu, tapi ia hanya tak menyangka menyaksikan sarapan orang lain dengan mata kepalanya sendiri.

.
.
.

Tbc

Jangan lupa vote dan comment^^

Jangan lupa vote dan comment^^

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Jan 29 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

D and A - KookjinOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz