happy reading okee kawan:)
ini kisah tentang, bagaimana perjuangan menghadapi kenyataan pahit yang datang tanpa permisi. sebuah masalah, yang mengakibatkan semua jatuh bertebaran bagai daun di musim semi.
Eliza Grizelle johana
Gadis yang selalu dipe...
"TUHAN SEBEGITU SULITKAH HIDUP SAYAA." Teriak Eliza di dekat sungai.
Eliza capek, ia merasa sakit dan benar benar sakit. Keluarganya yang broken home, dirinya yang tak pernah dianggap, dan semua kesalahan masa lalu orang tuanya menjadi beban untuk dirinya.
"Kenapa aku yang harus mengalami semua ini?? Kenapa tuhan? Salahku apa?" Ucap Eliza yang sudah menangis sesenggukan.
"Adilkah semua ini? ADILKAHHHHH!!!." Teriak Eliza yang benar benar sudah lelah dengan hidupnya.
Saat itu Eliza berjalan menuju sungai, ia ingin melepaskan semuanya, melepaskan rasa sakit yang benar benar menyiksanya. Hingga saat ia sudah di kedalaman sungai, seseorang berlari menghampirinya. Bahkan raut wajah khawatir tergambar jelas.
Dia menolong Eliza, yang hampir bunuh diri. Dia menolong Eliza yang ingin mengakhiri semuanya rasa sakitnya.
Lelaki itu pun membopong tubuh mungil Eliza, setelah itu di Taruhnya Eliza di dekat bebatuan, ia menekan nekan dada Eliza. Berharap gadis itu sadar, dan tidak meninggal secara sia sia.
Nafas tersengal sengal pun keluar dari hidung Eliza, ia seperti hampir mati saat itu juga. Apakah sekarang dirinya telah mati? Ataukah masih di sungai?
"Kamu gak papa?" Tanya lelaki mengusap kepala Eliza, bahkan ia mengecup kepala Eliza.
Eliza yang masih setengah sadar dan belum sepenuhnya jelas melihat apa yang terjadi masih diam, tubuhnya rasanya lemas sekali.
"Ak..ku di mana?"
"Kamu di sungai, kamu hampir mati, kamu gila? Apa kamu udah lelah dengan semua? Lelah dengan kenyataan pahit?" Tanya Lelaki itu bertubi tubi.
"Bukan urusan mu, kau hanya orang lain yang tak tahu tentang aku." Menatap sinis
Eliza pun bangun, dan melangkah meninggalkan Lelaki itu, ia tidak tahu jika ia mendengar teriakan bahkan rasa capek Eliza. Griffin merasa kasihan dengan Eliza, ia gadis yang rapuh dan tidak ada sandaran untuk dirinya.
"Aku janji! Aku akan selalu disisimu." Gumam Griffin menatap kepergian Eliza.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Griffin Ramasha Langit
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
