Journey Of Life . . . . . Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan . . . . . Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah . . . . . Happy reading
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suara dentingan jam terdengar jelas di dalam ruangan gelap. Hanya ada cahaya redup dari sebuah lampu berbentuk bulan yang ada di atas nakal.
Terlihat sedikit bergerak dari balik selimut, hingga selimut itu tersibak hingga jatuh ke lantai.
"Anjir gw telat"
Dengan langkah cepat, ia berlari kedalam ruangan kecil yang tak lain kamar mandi. Setelah lama berkutat di dalam kamar mandi, akhirnya ia keluar dengan seragam lengkap.
Ia berjalan mendekati tirai jendela yang masih tertutup rapat, lalu membukanya dengan berlahan. Pemandangan pertama yang ia dapat adalah seorang gadis yang tengah berbicara dengan seorang paruh baya, lalu masuk kedalam mobil.
"Bayu.... Bangun! Ini udah jam berapa?"
Terdengar jelas suara teriakan dari luar, yang tak lain ibunya Bayu.
Dengan cepat, Bayu mengambil tas, jaket serta kunci motornya. Lalu, bergegas keluar kamar menuju meja makan. Dapat ia lihat, seluruh keluarganya telah berkumpul sambil menyantap sarapan pagi.
"Pagi..." Bayu menyapa semua orang yang ada di meja makan.
Bayu hanya terkekeh, yang dikatakan abangnya adalah benar.
"Cepat makan, kamu sudah terlambat ini!" Sofia, ibunya Bayu.
"Iya bunda..."
Dengan tenang, Bayu memakan sarapannya. Begitu juga dengan yang lain, hingga satu persatu dari mereka pamit untuk berangkat menuju kesibukan ke seharian mereka.
°°°
Berulang kali Nayra menulis, lalu menghapusnya, menulis lagi lalu dihapusnya kembali. Kenzo hanya bisa menatap jengah kepada Nayra, apa salahnya jika ia bersuara untuk meminta tolong kepadanya.
"Kalo ada yang gak paham, tanya. Gengsi di tinggikan." Sindir Kenzo yang sudah selesai mengerjakan semua soal dari guru.
"Selagi bisa berusaha, apa salahnya." Jawab Nayra, yang masih sibuk menulis untuk mencari jawaban yang benar.
