Yeonjun Ackerman, seorang Kopral pembantai Titan. Disebut-sebut sebagai tentara paling kuat dan berhati bengis. Pemimpin dari Special Operations Squad di Scouting Legion.
Tidak ada yang berani menantang Yeonjun. Kecuali satu anggota baru di Special...
Yeonjun tidak menjawab dan tetap berjalan menuju pintu kamar. Baru beberapa langkah saja berjalan menjauhi kamar dan menuruni tangga, rengekan Soobin sudah mengganggu telinganya.
"Yeonjun-ssi~ tunggu aku~" Soobin berlari tergesa dengan badan tingginya seperti anak kecil untuk mengejar Yeonjun yang sudah berjalan agak jauh di depannya.
"Ck," decak Yeonjun karena merasakan telinganya berdenging atas rengekan melengking dari mulut Soobin. Kopral itu malah mempercepat langkah dan meninggalkan Soobin.
Setelah kesusahan mengejar langkah Yeonjun, keduanya kini berjalan beriringan. Soobin terus membicarakan ketegangan saat bertarung melawan titan tadi sore. Yeonjun tidak tertarik mendengarkan dan mengabaikannya seperti biasa.
Setelah melewati beberapa block dan jalanan terjal yang sulit dilalui orang biasa, akhirnya mereka tiba di gedung besar tempat pelatihan para prajurit baru.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Gedung pelatihan calon prajurit)
Di dalam gedung tersebut, terlihat pemandangan para calon murid sedang bertarung satu sama lain dan unjuk kekuatan mereka. Seorang kopral lain yang berpangkat sama dengan Yeonjun menjadi penanggung jawab para calon prajurit disana. Namanya adalah kopral Mark Marley.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Mark Marley - kopral penanggung jawab pendidikan calon prajurit)
Mark sedang terlihat memarahi seorang pemuda yang sangat muda, mungkin yang termuda diantara semua siswa disana. Usianya kira-kira 16 tahun. Sedangkan Mark dan Yeonjun sudah berusia 25 tahun. Soobin dan Taehyun 24 tahun lalu Huening Kai 23 tahun.
Tertarik dengan pemandangan di depannya, Yeonjun sedikit mendekat kepada Mark dan pemuda yang sedang dimarahi oleh rekan sesama kopralnya.
Rambut hitam lurus menjuntai berantakan di sekeliling wajahnya. Keringat melengketkan helaian rambut itu di dahi dan pipinya. Tubuhnya langsing, kuat namun kurus. Tidak ada ketakutan yang menyelimutinya. Pemuda itu tetap menunduk saat Mark terus menendangi wajah manisnya.
Saat Mark berhenti menghajarnya, pemuda itu mendongak dan menyeringai seolah menantang.
"Hehe, hanya segitu saja kopral?" tanya si pemuda manis lalu meludahkan darah ke arah kanan, di depan Yeonjun dan Soobin yang berdiri disana.