Perjodohan | MidoKuro {SELESAI✓}

Kembali ceria

11.45

Teman teman Kuroko sedang menjenguk Kuroko.

Sepertinya Kuroko sudah kembali ceria seperti biasanya.

"Sepertinya masalahmu sudah selesai ya, Tetsuya?."

Kuroko menatap Akashi kemudian tersenyum.

"Akashi-kun tau?."

"Memangnya ada masalah apa, sih? Aku penasaran sekali ssu! Habis Kurokocchi seperti tidak punya semangat hidup waktu itu ssu!."

"Eh, masa sih?."

Ketiga temannya mengangguk berbarengan.

Kuroko belum menceritakan apa apa pada temannya.

"Waktu itu Midorima-kun kecelakaan saat sudah mengantar bekalku. Dia sedang sakit, tapi dia memaksa mengantar bekalku naik mobil. Dan terjadi kecelakaan, deh. Lalu kata dokter, Midorima-kun mengalami lupa ingatan. Itu yang membuatku merasa terus murung. Aku takut Midorima-kun tidak mengingatku lagi. Tapi, kemarin malam, Midorima-kun menghampiriku. Dan dia sudah mulai mengingat kembali semuanya. Beruntung sekali Midorima-kun masih mengingatku. Aku senang sekali."

"Lalu tunanganmu membuatkan tanda malam itu?."

Aomine menimpali dan membuat Kuroko melebarkan matanya.

Bagaimana Aomine tau?!.

Yang lain pun menyadarinya. Bagaimana tanda sebanyak itu tidak bisa mereka lihat?.

Wajah Kuroko memerah.

Kuroko langsung menutupi lehernya dengan selimut.

"J-jangan salah paham! K-kami hanya tidak sengaja melakukannya saja kok!."

Teman temannya tertawa.

Jarang sekali melihat Kuroko salah tingkah seperti itu.

Kemudian mereka berbincang bincang sampai tak terasa sudah mulai sore.

-🌻-

15.15

"Kami pulang dulu ya, Tetsuya. Semoga lekas sembuh."

"Cepat sembuh ya Kurokocchi!!."

"Kuro chin cepat sembuh, nanti aku bagi Maiubo rasa terbaru yang kupunya."

"Sebaiknya kau tidak melakukannya sementara dengan tunanganmu agar cepat sembuh, Tetsu."

Aomine sialan.

Ingatkan Kuroko untuk meninjunya jika Kuroko sudah sembuh.

"Terima kasih teman teman. Ingatkan aku untuk menghabisi Aomine-kun saat aku sudah kembali masuk sekolah, ya teman teman."

-🌻-

18.45

Kuroko bosan sekali.

Kuroko mau ke kamar Midorima saja.

Kuroko akhirnya berjalan sambil membawa infusannya.

Cklek

"Ada apa ini?."

Momoi menangis.