Mimpi Buruk

808 91 6
                                    

21.45

Kuroko sudah tertidur sejak mereka kembali melanjutkan perjalanannya.

Midorima menepi sebentar dan dia memunduran bangku Kuroko agar nyaman dipakai untuk tidur.

Dan dia melanjutkan perjalanannya.

Sepertinya Kuroko sedang bermimpi buruk.

Wajahnya berkeringat, dan sedari tadi Kuroko menggelengkan kepalanya sambil menggumamkan sesuatu.

Midorima berhenti di pom untuk mengisi bensinnya.

Dan dia membangunkan Kuroko.

"Kuroko."

Midorima melepas seatbelt nya dan membelai pipi Kuroko.

"Jangan, kumohon, ingat aku.."

Nafas Kuroko sudah tidak teratur.

"Kuroko."

Midorima mengguncang tubuh Kuroko.

Dan tak lama Kuroko bangun sambil mengatur nafasnya.

"Hah, hah."

"Ada apa nanodayo?."

Kuroko menoleh ke arah Midorima. Midorima mengelap keringat si wajah Kuroko.

"Aku, sepertinya mimpi buruk."

'Rasanya seperti nyata.'

"Minumlah."

Midorima menyodorkan air putih yang tadi dibawa Kuroko.

Kuroko meminumnya.

"Sudah tenang?."

Kuroko mengangguk.

"Ingin membeli makanan? Atau minuman dingin?."

"Aku akan pergi membelinya."

Kuroko keluar dari mobil untuk ke indomart.

Setelahnya dia kembali membawa camilan dan minuman.

Setelah Kuroko memasang seatbeltnya, mereka kembali melanjutkan perjalanannya.

Kuroko memakan camilan yang ia beli tadi sembari melirik lirik Midorima.

"Ada apa nanodayo?."

"Tidak."

Kuroko mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

"Suapi aku yang itu nanodayo."

Kuroko menyuapi Midorima.

Tapi jarinya malah ikut digigit.

"Sakit, bodoh."

Midorima terkekeh.

"Galak sekali nanodayo."

"Kalau tidak ingat kau lebih tua dariku, sudah kutendang kau."

Tak lama Kuroko kembali tertidur.

-🌻-

23.10

Mereka sampai.

Midorima membawa Kuroko ke rumahnya.

Midorima menggendong Kuroko agar tidur di kamarnya dan menyelimutinya.

Setelah itu, Midorima mengambil barang barangnya dan membawa masuk ke dalam.

Setelah selesai, Midorima meregangkan tubuhnya.

Perjodohan | MidoKuro {SELESAI✓}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora