Who Is She?!

1.9K 83 22
                                    

(𝗦𝘂𝗱𝘂𝘁 𝗣𝗮𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗦𝗺𝗮𝗻𝘁𝗵𝗮)

"Semoga Velove tidak keberatan." Gumamku saat baru saja memakirkan mobilku di garasi.

Ketika aku turun dari mobil, aku melihat sebuah mobil berhenti di depan rumahku. Aku memperhatikannya dari jauh siapa yang akan keluar.

Vincent?

Dia kesini untuk apa?

Aku menghampirinya. Dan dia tersenyum padaku ketika berjalan ke arahku.

"Hello Smantha." Sapanya di tengah senyuman yang ia tampilkan.

"Hey! Mencari siapa?" Tanyaku heran. Ditambah dia yang tampak lelah seperti baru saja pulang dari kerja.

"Um, Velove? Dia bilang dia disini."

Aku mengangguk-anggukkan kepala. "Dia mengarahkanmu kesini?"

Vincent mengangguk pasti. "Dia mengirimkan lokasi rumahmu karena dia bilang kalau dia tinggal di rumahmu.

"Ada perlu apa?" Tanyaku tegas.

"Aku tidak tau. Velove bilang........."

"Vincent!! Heyyy!!"

Aku dan Vincent menoleh bersamaan ke arah datangnya suara. Terlihat Velove begitu girang menyambut kedatangan Vincent lalu berjalan menghampiri kami.

"Hey babe? Sudah pulang?" Tanya Velove lalu mendaratkan kecupan di bibirku.

Aku mengangguk.

"Aku yang mengundang Vincent kesini. Soal yang tadi pagi." Lanjutnya menjelaskan.

Oh, pekerjaan? Okay.

"Come in!" Aku mempersilahkan Vincent masuk bersamaku dan Velove.

Velove memang menggandeng tanganku. Tapi aku tahu kalau dia sesekali menoleh ke belakang untuk curi-curi pandang dengan Vincent.

Paling juga itu. Ya sudahlah.

"Duduklah."

Velove tampak begitu ramah. Jelas! Karena dia ada maksud lain.

"Kalian berdua dulu ya. Aku lelah." Aku pamit pada mereka yang sudah sama-sama duduk di sofa.

"Why?" Sahut Vincent.

Aku menolehnya. "Aku mau istirahat."

Dia mengangguk.

"Okay, Baiklah. Kau istirahat dulu. Nanti akan ku buatkan teh hangat untuk mu." Velove tampak khawatir.

Aku tersenyum singkat dan mengangguk. "Okay."

Aku pun meninggalkan mereka berdua di sofa.

(𝗦𝘂𝗱𝘂𝘁 𝗣𝗮𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗩𝗲𝗹𝗼𝘃𝗲)

"Maaf membuat mu repot." Ucapku sedikit sungkan.

"It's okay. So, what do you need?"

Aku mengehela nafas panjang.

"Langsung saja. Aku sebenarnya ingin menanyakan perkejaan.

"Pekerjaan?? Padaku?" Dia tampak bingung.

Aku mengangguk. "Aku baru saja keluar dari pekerjaan lamaku dan aku ingin mencari pekerjaan baru."

Vincent fokus menatapku seolah menantikan kelanjutan penjelasanku.

"Apa aku bisa bekerja di tempatmu?"

Vincent mengernyitkan dahinya. "Are you serious?"

"Yeah!"

I'LL TOUCH HER, BUT I NEED HIS TOUCH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang