I Decided!

24.2K 321 11
                                    

" Oh, shit!" Ku hempaskan ponsel yang ku pegang diatas kasur. 'bagaimana dia bisa menyebut dirinya pria jika jiwanya sangat jauh dari kata pria?!'
Ku raih tas hitam ku dan bergegas keluar dari kamar. Dengan amarah yang masih berkobar, ku mengendarai mobil menuju club malam tempatku biasanya.

'Ve, kau tidak akan pernah menemukan pria sejati yang sesuai dengan yang kau inginkan. Mungkin hanya dirimu sendiri yang bisa melakukannya. Kau mungkin perempuan, tapi jiwa pria ada pada dirimu.' Begitulah caraku menguatkan diri.

Entah, aku selalu muak dengan pria pada umumnya. Aku rasa mereka jauh lebih feminim jika dibandingkan dengan diriku. Hal itu kadang membuatku kesal bahkan jijik dengan manusia yang bertubuh pria.
Mereka terlalu bodoh dalam hal memperlakukan wanita dengan baik. Mengapa mereka tidak bisa memiliki jiwa pria seperti yang ku miliki?!

Terkadang, aku justru merasa bahwa wanita akan lebih baik jika diberi kesempatan untuk menjadi pria.

Kesempatan?

"Yess!! Kesempatan."

Sejak aku sering merasakan bahwa pria terlalu pengecut, ketertarikan ku kepada pria mulai memudar. Dan bagiku, wanita jauh lebih menarik. Meski terkadang aku masih bergetar ketika disentuh oleh tangan pria. Aku ini kenapa?

"Bisexual." Ternyata itulah jawabannya.

Dengan begitu percaya diri, aku berteriak mendeklarasikan identitas baruku pada diriku sendiri. Ya, itu seperti pengakuan.

'Ini akan lebih menyenangkan' pikirku.

Setelah sekian lama bertanya-tanya pada diri sendiri. Setelah sekian lama jiwa wanitaku meronta-ronta karena tidak adanya manusia yang benar-benar pria dalam hidupku, akhirnya kini aku memutuskan bahwa aku sendiri yang akan menjadi seperti itu.

Ku sempat berpikir, 'lesbian?' No! Aku masih sering menginginkan sentuhan pria. Dari situ sudah jelas, aku... menyukai keduanya.

I'LL TOUCH HER, BUT I NEED HIS TOUCH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang