ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔

《Trouble》

Lisa pun mengangguk, "iya, bener."

"Terus? Gak dimakan sama Taeyong?" Tanya Sehun lagi yang digelengi Lisa.

"Gue salah ngasih huaa" rengek Lisa.

"Lah, lo ngasih ke siapa anjir?" Bingung Sehun.

Pada akhirnya, disepanjang jalan itu Lisa bercerita. Sehun pun mengangguk - angguk seolah mengerti dan mendengar semua yang diceritakan adik nya ini.

"Mana gue ngasih ke musuh dia." Gumam Lisa yang masih didengar Sehun.

"KaKel yang lo tanya kali penyebabnya." Ucap Sehun.

"Maksudnya?" Tanya Lisa bingung.

"Iya, lo nanya ke KaKel 'kan?" Tanya Sehun balik membuat Lisa mengangguk.

"Lagian kenapa bisa percaya banget sama KaKel nya, kalau ternyata dia emang sengajain biar lo gak ngasihin ke Taeyong gimana?"

"Ish, Kak! Gak boleh berprasangka buruk!" Seru Lisa.

"Ya, tapi bisa jadi, Lis. Jadi orang gak usah berprasangka baik banget." Balas Sehun.

Mendengar itu, Lisa jadi tertawa, "sesat lo, Kak!"

"Nah gitu dong, tawa gitu kek. Lagian nanti juga bakal Taeyong maafin, santai aja." Ucap Sehun yang dijawab anggukan oleh Lisa.

"Besok bawain lagi bekal buat Taeyong." Lanjut Kakak nya itu.

"Siap!" Seru Lisa.

"Tapi, jangan nasi goreng lagi. Yang lebih spesial sekalian." Kekeh Sehun.

Ya, walaupun di mobil itu Lisa masih bisa tertawa bersama Kakak nya ini. Di kamarnya, Lisa menjadi lesu kembali.

Yang hanya bisa Lisa lakukan sekarang adalah merebahkan diri diatas Kasur, sebelum menyalakan layar ponselnya sebab ada notif yang masuk.

Itu dari aplikasi Line nya.

Awalnya Lisa kira itu adalah Taeyong, hingga gadis itu merubah posisinya menjadi duduk sekarang.

Namun, ternyata itu bukan lah orang yang ia kenal.

| Hai
Read.

Siapa ya? |

| Kakak kelas lo
| Arsa.
Read.

Lisa segera mematikan layar ponselnya lalu menghadap kedepan dengan tatapan terkejutnya.

"Mampus."

Sedangkan disisi Taeyong kini. Cowok itu memang sudah berencana untuk berkumpul di Rumah Chanyeol.

Chanyeol yang punya Rumah, tapi Taeyong yang duluan sampai karena tadi dia melajukan motornya begitu saja setelah mendengar perkataan Gilang dan Baron.

"Woi!" Seru Eunwoo sembari melempar bantal pada Taeyong.

Taeyong segera menoleh, cowok itu jadi memeluk bantal yang ada di Kamar Chanyeol.