Seulgi saja sedari tadi hanya bisa mendengus dan menyenderkan badannya dikursi Sekolah itu.
Bertanda bahwa Seulgi sedang malas untuk mengdengarkan Pak Siwon yang terus berbicara didepan sana.
KRIING
"YES!" Seru Seulgi tanpa sadar sembari berdiri dari duduknya.
Sontak semua murid disana langsung menatap Seulgi aneh, sama hal nya dengan Pak Siwon.
Setelah sadar Seukgi segera menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Ups," gumam nya.
Seulgi pun menyengir lalu duduk kembali, "maaf, maaf." Ucap nya.
Kedelapan temannya yang lain hanya bisa menggeleng melihat kelakuan temannya ini.
Seperti biasa, mereka akan berjalan santai menuju Gerbang Sekolah. Disepanjang jalan juga selalu akan berbicara tentang hal apapun itu.
Baru saja Lisa tiba didepan Gerbang Sekolah menunggu Sehun menjemputnya, bersama dengan teman - temannya yang juga menunggu jemputan masing - masing.
Dua Kakak kelas mendatanginya dan salah satu dari mereka pun langsung menepuk pundak Lisa.
Lisa segera menoleh, "ada apa ya, Kak?" Tanya nya sopan.
"Lisa 'kan?" Tanya Baron.
Iya, orang itu adalah temannya Arsa.
"Iya. Kenapa, Kak?" Tanya Lisa kembali.
Baron pun tersenyum lalu mengembalikan kotak makan milik Lisa.
"Kata Kakak kelas lo, si Arsa," jeda Baron membuat Lisa membelalakkan mata,
"Apa? Kak Arsa?!" Kaget nya.
Baron mengangguk, "iya, Arsa."
"Terima kasih katanya."
Mendengar perkataan Baron, Lisa segera menatap Rosé. Ternyata cewek itu sama terkejutnya dengan dia.
"Yong," Hanbin menepuk pundak Taeyong sambil melihat arah lain.
"Hmm," jawab Taeyong.
"Gawat, gawat." Ucap Hanbin membuat Taeyong menatapnya.
"Kenapa sih?" Heran cowok itu.
"Lihat sono." Singkat Hanbin,
Cowok itu mengarahkan kepala Taeyong agar bisa melihat Lisa dengan kedua tangannya.
Eunwoo dan Chanyeol juga jadi ikut melihat.
Eunwoo menyipitkan matanya agar terlihat jelas, "loh, Yong. Itu Baron, Yong."
"Wah gawat, Yong." Chanyeol menggelengkan kepala.
"Yong, samper-" ucapan Eunwoo terpotong,
"Tanpa lo bilang, gue bakal nyamperin." Ucap Taeyong.
Disisi Lisa, cewek itu baru saja berkata,
"I- iya, Kak."
"WOI!" Teriak Taeyong membuat sembilan perempuan dengan dua Kakak Kelasnya menoleh.
"Waduh, ada Taeyong bray" ledek Gilang.
Taeyong pun mendekati kedua teman Arsa, rival nya itu.
"Mau ngapain lo?" Tanya Taeyong.
Baron terkekeh, "cuma mau balikin bekal ke yang punya, santai aja dong." Ucap nya santai.
"Bekal?" Tanya Taeyong bingung.
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Trouble》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)