《Trouble》

Depuis le début
                                        

"Kenapa, Kak?" Tanya Lucas walau ia tahu pasti alasannya.

"Satu bulu Kaki gue jadi korban" gerutu Sehun membuat Lucas tertawa.

Sebenarnya, Lucas sudah mengetahuinya. Anak bungsu yang satu ini sudah membuka pintu Kamar Sehun sebelum dirinya menuruni tangga untuk membukakan Pintu Rumah untuk Mbok.

Ketika Lucas melihat Sehun yang malah tertidur kembali itu, Adik Laknat nya ini hanya lah terkekeh geli.

"Mampus lo, Kak."

Itu lah yang Lucas katakan sebelum menutup pintu Kamar Sehun kembali.

"Bekal buat siapa itu, Lis?" Tanya Sehun heran melihat kotak makan yang ada disebelah piring Lisa.

"Buat gue lah, siapa lagi coba?" Tutur Lisa yang malah membuat kedua cowok itu curiga.

"Yakin gak sih lo?" Tanya Sehun sambil berbisik pada Lucas.

"Kaga, tapi iya in aja ye 'kan." Ucap Lucas.

"Bisik - bisik, ntar temennya setan lho." Ucap Lisa melihat kedua saudara nya itu.

"Iya, elo 'kan setannya." Kompak Sehun dan Lucas seketika.

Akhirnya kedua saudara menyebalkannya ini melakukan tos bersama dan kembali memakan nasi goreng mentega itu.

Lisa mendecak, "Itu makanan udah gue bikinin, bilang terima kasih kek!" Protes nya.

"Bwilang ajwah kalo gwak ikhlash!" celetuk Lucas walau mulutnya sudah penuh dengan suapan terakhirnya.

"Telen dulu bego, gue sumpahin lo keselek." Ucap Lisa.

Cewek itu menggeleng melihat kelakuan Lucas. Mulut Adek nya itu sudah penuh dengan nasi goreng mentega buatan dirinya, tapi langsung saja meminum susu yang disiapkan Lisa pula.

"Uhuk, uhuk!"

"Mampus." Gumam Lisa sambil tertawa.

Namun, tawa Lisa terhenti ketika gadis itu melihat Sehun yang malah sibuk dengan ponselnya. Lisa pun mendecak.

"Kak!" Seru Lisa sambil menggoyangkan lengan Sehun.

"Apa?!"

"Makan cepetaan, nanti keburu telat!" Kesal Lisa.

"Lagian kalian kenapa gak pake G*jek aja sih?! Gue masih ngantuk tahu, gue juga gak kebagian kelas pagi kali!" Protes Sehun kini.

"Tapi, 'kan disuruh Mama! Wlee" kompak Lisa dan Lucas.

Sehun pun mendecak mendengarnya, "nasib, nasib." Ucapnya sambil mengusap dada.


•■•■•■•■•



"Jadi gimana, Lis?" Tanya Rosé sambil menarik kursi nya agar mendekat.

"Gimana apa nya?" Tanya Lisa balik.

"Kemarin," Rosé menaik turunkan alisnya.

Mendengar itu, Lisa jadi tersenyum, "dia bilang film nya lumayan dong! Emang bagus kok filmnya, lo harus nonton, Rosé." Jelas nya.

"Terus, habis itu?" Tanya Rosé lagi.

Bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi, hanya Lisa dan Rosé lah yang menetap di Kelas. Yang lain pasti nya sedang memburu makanan di Kantin sekarang.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant