10. Wajah Cantik yang Terluka

420 49 26
                                    

PLAKK!!

Satu tamparan keras berhasil mengenai pipi lembut gadis manis itu setelah tubuhnya didorong hingga menghantam dinding.

Nezuko yang nggak ngerti kenapa tiba-tiba dirinya ditarik dengan keras dan diperlakukan seenaknya hanya bisa diam. Di hadapannya, berdiri 3 perempuan yang Nezuko nggak kenal namun dia tahu kalau mereka anak SMA, terlihat dari seragam yang mereka kenakan.

"Dua hari lalu..." Seseorang maju mendekati Nezuko yang tersungkur, keluar dari kegelapan yang menutupi wajahnya.

"Kalian pergi ke Disneyland berdua kan?" lanjut wanita berambut perak itu, menjambak sebagian rambut atas Nezuko.

Gadis itu bingung, memang benar dia pergi ke sana bersama Zenitsu, tapi kenapa?

"Jawab!" Ume kembali menampar Nezuko dengan keras.

"M-memangnya kenapa?" Nezuko melempar kembali pertanyaan, dia berusaha menahan rasa sakit bekas tamparan di pipinya.

"Kalo gitu, bisa jelasin ini?" Ume memperlihatkan sebuah foto di hpnya, yang membuat gadis itu membeku karena kaget.

Foto yang dilihat adalah... mereka berdua yang sedang kissing! Foto itu merupakan bagian dari rencana jahat gengnya Ume, demi memuluskan tujuan mereka, menghancurkan Nezuko hingga ke mentalnya.

Nezuko menggeleng berkali-kali, membantah kalau mereka nggak pernah berbuat hal yang nggak pantas dilakukan oleh seusianya. "Itu bohong! Kami nggak melakukan hal itu!"

Lagi, satu tamparan mendarat di pipinya, hingga darah keluar dari mulut mungilnya. "Masih bisa membantah padahal ada buktinya ya.. hm.. menarik juga." Susamaru mengambil sebuah gunting dari dalam tasnya.

"Katakan, kalian pasti berbuat lebih dari ini kan?!" bentak Ume lagi. Nezuko hanya bisa menunduk ketakutan, membantah juga percuma, sebuah gunting sudah menantinya.

"Hhh.... nggak ngaku juga ya... kalo gitu foto ini harus disebarkan. Pasti menarik ada gosip tentang cowok SMA berambut kuning melakukan hal tidak pantas dengan cewek SMP adik dari calon juru masak terkenal."

"Tidak, kalian salah! Sumpah, kami nggak melakukannya!!" teriak Nezuko, persetan dengan gunting, dia lebih takut nama baiknya, kakaknya, serta Zenitsu tercemar, malah mungkin bisa sampai drop out dari sekolah.

Makugo menendang tubuh kecil Nezuko dengan keras, lalu menginjak salah satu kakinya tanpa ampun. "Makugo, bantu aku menahan tangan cewek nggak tau diri ini, aku akan menggunting mulutnya!" perintah Susamaru.

"Tidak..!"

.

.

.

"Eh? Nezuko hilang?" tanya Tanjirou balik, untuk meyakinkan dirinya nggak salah dengar.

Makomo, yang rela menyeberang dari gedung SMP mengangguk. "Sewaktu pelajaran tadi, dia izin ke toilet tapi sampai sekarang belum juga kembali, padahal sudah 40 menit," ucapnya dengan napas menderu.

"Dan juga... aku sudah memeriksanya ke toilet, tapi dia nggak ada di sana."

Tatapan Tanjirou berubah, yang biasanya lembut menjadi tatapan takut dan cemas, ia khawatir terjadi sesuatu pada adiknya. Zenitsu yang baru kembali dari toilet memasang raut wajah serius, dia yakin ada yang nggak beres karena selain ekspresi wajah sahabatnya dan Makomo, dia juga mendengar sedikit pembicaraan mereka dari jauh. "Ada apa?" tanya Zenitsu, menautkan kedua alisnya.

"Ah, Zenitsu, Nezuko hilang!" jawab Tanjirou.

"APA?!" Kedua bola mata Zenitsu hampir keluar karena syok dengan apa yang didengarnya.

𝑌𝑒𝑙𝑙𝑜𝑤 𝐻𝑒𝑎𝑟𝑡 𝑀𝑜𝑛𝑜𝑔𝑎𝑡𝑎𝑟𝑖Where stories live. Discover now