"Mural - mural gue itu beda - beda tempat."
"Ya udah, ayo!"
Mendengar seruan Lisa, Taeyong jadi dibuat bingung.
"Ayo?"
"Iya, ajak Lisa buat lihat - lihat mural bikinan Kakak!" Seru Lisa kembali.
"Jauh tempatnya, Lis. Kapan - kapan gue ajak deh,"
Ucapan Taeyong kini membuat Lisa memasang muka bete nya.
"Iya, kapan - kapan. Tempat ini aja Lisa yang datengin sendiri, bukan Kak Taeyong yang ngajak." Jelas Lisa membuat Taeyong terkekeh.
"Kapan - kapan, Sa. Udah percaya aja deh sama gue."
Hal itu membuat Lisa tersenyum manis, dirinya membalikkan badan agar Taeyong tidak melihat pipinya yang kian memanas.
'Sa'
Taeyong memanggilnya dengan panggilan itu lagi. Dan itu selalu berhasil membuat Lisa menjadi malu.
"Tapi, Yuta pernah fotoin dan kirim fotonya ke gue. Mau lihat?" Tanya Taeyong membuat Lisa menoleh.
"Mau!"
Hingga pada akhirnya, Lisa menghabiskan waktu nya disana. Bahkan cewek itu lupa menghubungi Irene untuk memberitahu temannya itu bahwa dia baik - baik saja.
Disana, Lisa bercanda gurau dengan teman - teman Taeyong lainnya. Seolah - olah Lisa sudah berteman lama dengan mereka saking akrabnya dia sekarang.
"Yong," Yuta menyikut Taeyong.
"Hmm," gumam Taeyong,
Mata cowok itu tak bisa beralih dari Lisa yang tertawa bersama Haechan, Jeno juga Jaemin.
"Lo gak mau anter Lisa pulang?" Tanya Yuta membuat Taeyong menoleh.
"Udah sore, Yong. Lisa 'kan cewek." Ucap Yuta kembali seolah mengerti dengan tatapan Taeyong.
Mendengar temannya yang berkata seperti itu, Taeyong pun mengangguk pelan.
"Lisa," panggil Taeyong setelah berdiri dari duduknya.
"Iya?" Tanya Lisa,
"Gue anter pulang."
Lisa pun memanyunkan bibirnya tatkala mendengar Taeyong yang berkata seperti itu. Padahal dia sedang asyik bercanda dengan tiga cowok ini, Lisa senang mempunyai teman baru yang asyik seperti mereka.
"Yah," rengek Lisa.
"Pulang aja, Kak. Besok Sabtu main lagi kesini," ujar Jaemin membuat Lisa menatap Taeyong.
Iya, meminta izin kepada Taeyong.
Taeyong yang mengerti langsung saja mengangguk, "kalau lo mau kesini, bilang aja ke gue."
Lisa pun tersenyum manis kepada Taeyong, "makasih!" Seru nya.
Setelah itu, Lisa berdiri tegak. Tanpa basa - basi, Taeyong juga langsung berjalan begitu saja.
Namun, ketika Lisa mencoba menyusul Taeyong, Yuta menahan tangan kirinya.
"Kenapa, Kak?"
Yuta tersenyum simpul, "Taeyong orangnya susah kalau sama cewek. Maklumin, yang semangat aja."
"Lo satu - satu nya cewek yang berani kesini. Gue kagum sama lo."
Hal itu membuat Lisa semakin melebarkan senyumnya. Perempuan itu semakin yakin untuk terus mengejar Taeyong.
CZYTASZ
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Mural》
Zacznij od początku
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)