Awalan ~ 2

225 42 84
                                    

Tidak dianggap rasanya sakitNamun, jika dianggap tapi justru selalu salah di matanyaItu lebih menyakitkan dari apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak dianggap rasanya sakit
Namun, jika dianggap tapi justru
selalu salah di matanya
Itu lebih menyakitkan dari apapun

-Darren-

══════ •『 ♡ 』• ══════

Esoknya saat sore hari, sang mentari mulai menghilang ke ufuk barat dan jalanan yang lenggang sekarang mulai sepi. Mungkin, para murid serta pekerja kantoran sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

Hal itu berbeda dengan Darren dan Reza yang usai latihan basket sedang jajan di warung depan sekolah milik Pak Udin.

Hal yang mereka lakukan untuk melepas rasa lapar dan dahaga. Walaupun angin sepoi-sepoi yang menyejukkan hawa masih membuatnya gerah. Namun, bila dengan menyantap tempe mendoan dan segelas es teh itu lah yang membuatnya hilang seketika.

Hingga si Reza mengatakan suatu hal. "Eh Ren, tadi lo di kelas berantem mulu ma si Gina. Suka ya lo sama dia," terka Reza sambil menggoda Darren

Darren yang sedang minum es teh langsung menyeburkan airnya.

Byurrr!!!

"Lah? Lo kesambet apa sampai nyembur segala?" tanya Reza di samping Darren

"Idih, siapa juga yang suka cewek modelan kayak dia. Bawelnya macam emak-emak gak dikasih duit tau gak." ucap Darren mengelak pertanyaan si Reza.

"Hilih gak percaya gue, pasti nanti ujung-ujungnya lo bakalan suka atau nggak, malah ke tahap lebih yaitu CINTA." ucap Reza seperti penakluk hati sang pujaan wanita.

"Sok tau lo!" sarkas Darren.

"Seterah deh. Oh ya, lo tau gak?" tanya Reza dan ditanggapi Darren dengan menautkan alisnya tanda tidak tahu.

"Gue cenayang," ucap Reza yang tiba-tiba seketika membuat Darren kaget. "Hah! Masa?!"

Melihat Darren yang percaya begitu saja membuat Reza tertawa keras. "Bwuhahahahahaha,"

Seketika Darren yang tersadar langsung menempleng Reza biar waras nya kembali. Kalau tidak, bisa-bisa dia gila dan di masukin ke RSJ nantinya.

━━━━━━━skip━━━━━━━━━

Ternyata keasikan mengobrol membuat mereka lupa waktu, terlihat dari langit yang sudah gelap dan pasti nanti Darren akan di marahi oleh Ayahnya.

"Dahlah yuk, cabut." ajak Darren.

"Oke. Tunggu bentar," jawab Reza.

EnfermasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang