"Rene, lo pada pulang duluan aja ya."
"Pulang duluan?" Bingung Irene.
Perkataan temannya ini membuat yang lain segera menatap Irene dengan wajah penasaran mereka.
"Kenapa, Rene?" Tanya Jisoo mebuat Irene mengisyaratkan dirinya untuk diam sebentar.
"Gue mau ikutin Kak Taeyong"
"Heh! Jangan jadi penguntit juga lo nya! Balik!" Kesal Irene.
"Tapi, Rene. Gue penasaraan banget, soalnya ada satu temennya yang sempet bicara sama gue tadi!"
"Lisa!" Kini Irene mulai membentak tatkala Lisa sudah mengeluarkan sifatnya.
Iya, sifat keras kepala nya.
Irene pun menghela napas setelahnya, "bareng sama kita. Gue gak mau temen gue kenapa - napa."
•■•■•■•■•
"Kesana deh kayaknya." Ucap Seulgi sambil menunjuk arah kanan.
"Bukannya ke kiri?" Tanya Jisoo meyakinkan,
"Yang bener woi, ini gue pusing anjir mana udah mau kepisah 'kan jalannya." Jelas Irene.
"Kanan, Rene, kanan." Jawab Lisa.
"Lo yakin, Lis?"
"Yakin, Rene. Gue yakin."
Iya, itu beberapa menit yang lalu sebelum Lisa menutup pintu mobil Irene. Gadis itu akhirnya turun sendiri.
Mereka sudah sampai di tempat yang Lisa curigai Taeyong memang benar ada disana.
Lisa sendiri yang memaksa teman - temannya untuk segera pulang. Sudah cukup Lisa diantar ke Tempat asing ini, biarlah Lisa yang memasuki tempat ini sendiri nantinya.
"Gak apa - apa, Lis?" Tanya Irene meyakinkan,
"Iya," singkat Lisa.
Cewek itu hanya fokus kepada tempat yang berada didepannya ini,
"Tempat apa ini?" Gumam Lisa menanyakan dirinya sendiri.
Irene yang hanya bisa melihat Lisa dari jendela mobil itu pun menghela napas lagi dan lagi. Sudah kesekian kalinya dia menghela di hari ini.
"Kalau ada apa - apa, lo harus telpon. Oke, Lis?" Tanya Irene lagi.
Lisa, mata perempuan itu masih melihat Tempat itu dan membiarkan tangannya seolah membentuk kata 'OK' sebagai jawaban.
Setelah itu, mobil temannya itu pun pergi. Benar - benar meninggalkan Lisa sendirian disana.
"Lis, berani 'kan lo?" Lisa mulai bermonolog,
"Iya, berani kok."
Memang cewek yang gila. Cewek yang memasuki tempat yang bahkan belum pernah ia temui dengan sendiri.
Kalau dilihat ke sekitar, tempat ini dikelilingi oleh gambar - gambar yang jika Lisa ingat betul, Taeyong bilang bahwa ini adalah sebuah seni mural.
Iya, sepertinya memang itu.
Tanpa basa - basi lagi, Lisa pun memasuki tempat itu perlahan - lahan. Memasukan kaki Kanannya terlebih dahulu lalu berjalan seperti biasa.
Tanpa ia sangka, ternyata banyak orang - orang ditempat itu. Sebagian berpenampilan seperti preman, membuat Lisa agak ketakutan sekarang.
Namun, cewek gila itu tetap berjalan maju. Padahal dia tahu tempat ini dikerumuni oleh banyak lelaki.
"Eh, cantik. Kok bisa nyasar?"
Ketika Lisa mendengar satu cowok yang berkata seperti itu, perempuan itu segera mempercepat jalannya.
"Eh, kok malah kabur, cantik. Sini dong, nongkrong bareng."
Tanpa menjawab perkataan mereka, Lisa hanya bisa menundukkan kepala sembari membatin,
"Kak Taeyong, tolong Lisa, Kak."
Bruk
"Aduh!" Seru seseorang tatkala Lisa tak sengaja menabrak punggungnya.
"Maaf!" Seru Lisa dengan cepat,
"Lisa?" Tanya seseorang itu membuat Lisa mendongakkan kepalanya.
Ya ampun, bagaimana Lisa bisa lupa dengan suara khas Taeyong?
Beruntungnya dia, didepannya ini benar - benar Taeyong. Orang yang ia panggil dalam hati tadi.
"Kok lo bisa ada disini?"
Tanpa menjawab, Lisa malah tersenyum, "akhirnya ketemu juga!"
*Spoiler alert!*
"Gara - gara ini, Lisa jadi inget satu film deh"
"Kak Taeyong belum nonton filmnya?"
"Ya udah, nanti kita nonton filmnya bareng."
-LISA-
"Dimana?"
-TAEYONG-
💫🏫💫
Oke, segini dulu untuk Chapter kali ini!
Maaf kalau ada kesalahan kata maupun hal lainnya, karena YooFeels juga manusia ~
And i'm sorry guys karena udah aku selesain Chapter ini sampai sini aja. Maaf juga aku Spoiler in karena geregetaan!
Soalnya kalau aku lanjutin lagi, itu bakal panjang Chapter nya 🙃
So stay tuned aja okay?!
BUT DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY!
Karena klik tombol bintang diatas itu tidak sesusah membuat cerita!
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!
FANFICTION STORY
-Y-
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Stalker》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)