Lisa pun mengangguk tatkala Rosé berucap seperti itu.
Selama perjalanan menuju ke Basement, Lisa masih memikirkan orang tersebut. Iya, masih. Siapa tahu jika itu beneran Taeyong kan?
Pada akhirnya kedua gadis itu bertemu dengan teman - teman mereka yang lain. Dan mereka pun kembali berjalan seperti biasa menuju basement.
"Loh, enggak beli buku resep doang lo, Lis?" Tanya Joy sambil melihat kantong plastik yang Lisa bawa.
"Gue beli satu novel kok." Ujar Lisa memuat Yeri membulatkan mata.
"Mana, mana?! Novel?!" Seru Yeri lalu mendekati Lisa.
"Iya, lagipula lo 'kan udah tahu yang ini. Waktu itu lo udah spoiler in, jadi gue mau beli aja. Demen banget sih lo baca Novel." Lisa pun memberi Novel yang ia beli.
Yeri pun menyengir, "kisah - kisah remaja yang romantis itu terkadang cuma ada di Novel, jadi mending puas - puasin halu aja deh!" Seru nya.
Setelah melihat - lihat buku yang Lisa beli, Yeri malah mendecak lalu menatap temannya itu dengan datar.
"Yah elah, Lis. Ini mah curhatan lo!" Kesal Yeri lalu menaruh buku Novel tersebut kembali.
Dan Lisa hanya terkekeh mendengarnya. Habisnya, mau diapakan lagi? Memang benar kan?
"Eh, Lis, Lis!" Seru Wendy tiba - tiba.
Lisa pun menoleh ke belakang, "kenapa, Wen?"
"Sumpah, tadi beneran ada Kak Taeyong, Lis!" Seru Wendy lagi membuat Lisa membulatkan mata.
"Tuh 'kan! Berarti gue bener, Rosé!" Seru Lisa,
"Ya, mana gue tahu, Lis!" Sahut Rosé.
"Terus? Lo mau ngikutin Kak Taeyong gitu? Mau jadi stalkernya gitu?" Tanya Irene bertubi - tubi.
"Udahlah, mending sekarang kita ke mobil aja deh ya" lanjutnya.
"Tapi," Lisa yang ragu untuk berbicara kembali membuat Irene menghela napas,
"Sono dah kalau mau ngikutin Kak Taeyong. Gue nunggu di mobil, oke?"
Mendengar hal tersebut, Lisa langsung mengangguk semangat.
"Lo sendirian, Lis?" Tanya Jisoo yang diangguki Lisa.
"Udah, gak apa - apa gue mah."
"Wen, lo lihatnya dimana?" Tanya Lisa pada Wendy.
"Disekitar sana deh pokoknya" jawab Wendy sambil menunjuk sebelah kiri nya.
"Oh, oke. Kalian ke mobil aja dulu, daah!"
Setelah itu, Lisa meninggalkan mereka begitu saja.
"Ya udahlah, namanya juga dia lagi berusaha. Yuk, ke mobil dulu aja" ajak Jennie yang diangguki semua.
"Jangankan temen gue, gue aja heran sama diri gue sendiri" gumam Lisa sambil melihat sekitar.
Beberapa menit sudah dilalui, mungkin sudah lebih dari tigapuluh menit. Dan kedelapan gadis itu masih tetap menunggu Lisa di mobil Irene itu.
Hingga cewek yang mempunyai mobil itu pun mendecak, "Lisa kapan balik sih? Itu bocah jangan - jangan kesasar."
"Yang sabar aja, Rene." Ujar Seulgi.
Tiba - tiba saja ponsel Irene berbunyi membuat yang empunya segera mengambil ponsel yang berada ditasnya kini.
"Halo, Lis? Lo dimana?"
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Stalker》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)