Mereka satu sekolah satu kelas tapi nggak akrab sama sekali tapi setelah sang guru biologi menyuruh mereka untuk satu kelompok untuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru biologi dari awal sana mereka dekat bukan dekat lagi bahkan mereka satu...
don't makes me happy with lies and don't promise me to make me feel better.
wanita itu terbangun dari tidur panjang nya matanya melihat sekeliling, ia masih di ranjang rumahnya dengan sang suami tercinta mark lee. tapi aneh nya kenapa banyak sekali ada perlengkapan medis yang menempel di badan nya.
ia kembali mengerjapkan matanya sambil berusaha berteriak tapi sangat susah. seketika pintu kamar terbuka seorang laki laki membawakan nampang berisis makanan itu berjalan kearah wanita yang masih terbaring diatas ranjang. saat ia menaruh makanan diatas nakas laki laki itu melirik kearah Y/N seketika matanya membulat saat wanita itu mengerjapkan matanya
"ANJIRR Y/N UDAH BANGUN!?" pekik laki laki itu dengan kuat. yang membuat segerombolan orang lainnya masuk kedalam kamar
salah satunya sang suami mark lee :") ia menatap tak terpacaya kearah wanita yang sudah hampir 6 bulan terbaring diatas ranjang karena koma. mark berlari dan duduk disebelah sang istri sambil menggenggam tanganya
"sayang" ucapnya dengan lirih sampai tak sadar air matanya keluar
"h,h k,kenapa? apa yang terjadi? dimana edward, rachel?" tanya wanita itu kebingungan
semua orang yang berada di dalam ruangan itu menatap satu sama lain. dengan tatapan bertanya siapa edward, rachel ? mark mengelus puncak kepala Y/N
"mereka siapa ?" tanya mark lembut
Y/N yang mendengar itu membelalakan matanya dan langsung menepis tangan mark dari kepalanya. "MAKSUD KAMU APA NANYA MEREKA SIAPA HAH,? JELAS JELAS MEREKA ANAK KITA?! kamu kenapa si mark" teriak Y/N dengan air mata yang berurai sampai kepalanya masih terasa sakit karena efek teriakan nya barusan
"MANA EDWARD, RACHEL MANA MEREKA MARK !?" sambung Y/N sampai menangis tak karuan
"mark udah bilang aja apa adanya" ucap jeno sambil menepuk pundak mark
mark kembali tersenyum kearah Y/N dan mengelus puncak kepala sang istri. "mereka berdua baik baik aja kok, mereka lagi liburan di rumah kakek nenek nya" ucap mark yang membuat Y/N sedikit lega
"yaudah kalau gitu, aku mau makan laperrr" jawabnya sambil mempout kan bibirnya
semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut hanya tersenyum melihat tingkah Y/N yang tak berubah masih sama seperti 6 bulan yang lalu.
🥀🥀🥀
3 hari sudah berlalu keinginannya untuk melihat kedua anaknya semakin besar. Y/N terus merengek meminta mark mengajaknya ke rumah mamah nya untuk melihat rachel dan edward.
"markkk ayoo ihh aku gasabar ketemu mereka" ucapnya sambil menghentakan kakinya ke lantai
mark yang masih sibuk dengan pekerjaan nya langsung bangun dari tempat duduk ruang kerjanya dan berjalan keara sang istri berada
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
mark menghela napas dan duduk di sebelah Y/N. laki laki itu mengelus puncak kapala sang istri dan membawanya kedalam pelukannya "sayang ini udah malem. lagian masih ada hari besok kan ?" ucap mark dengan lembut
"tapi, kamu dari kemarin bilang gitu mulu! kamu tuh kenapa si? apa kamu sengaja ga mau nemuin anak kita ke aku ha, ?"
mark terdiam ia bingung harus menjawab apa pertanyaan sang istri. "oh iya kamu belum makan kan? kita makan dulu ya ?"
mark kenapa si anjrit dari tadi dari maren seneng banget ngalihin pembicaraan -Y/N
dengan perasaan kesalnya Y/N bangun dari duduknya dan berjalan pergi kearah pintu tapi dengan sigap mark langsung menahan tangan Y/N
"sayang kamu mau kemana hey" tanya mark
"aku mau keluar bye" jawabnya sambil menepis tangan mark
"mau aku temenin ?"
"GAK U S A H"
Y/N langsung keluar dari ruang kerja mark dengan perasaan campur aduk. wanita itu membuka pintu rumahnya dan langsung pergi keluar dari kediaman nya.
mark yang masih mematung di depan ruang kerjanya langsung mengeluarkan ponsel dari saku celananya, dan menelepon seseorang
"halo ?"
"bro gua minta tolong, istri gua lagi jalan keluar dia ngambek lagi. temenin ye"
"sip dah"
"thanks bro"
sambungan telepon terputus sepihak dan mark melanjutkan kembali pekerjaanya yang belum selesai. Y/N berjalan di gelapnya jalanan perkomplekan seketika langkahnya terhenti saat melihat laki laki berperawakan tinggi itu duduk diatas motornya sambil tersenyum
laki laki itu menghampiri Y/N sambil mengacak puncak kepala wanita itu. Y/N yang sedang berada di dalam fase unmood langsung menepis tangan laki laki itu
"diem napasi lo na, dari kemaren ganggu gua mulu" ucapnya sambil memutar matanya malas
jaemin laki laki yang dipanggil nana itu tertawa kecil melihat ekspresi jengkel Y/N "mau jalan ga ? ntar gua traktik es cream" tawar jaemin sambil melipat tanganya didadan
tanpa basa basi Y/N langsung berjalan duluan kearah motor jaemin "AYOO KATANYA MAU JALAN, malah diem kek patung" ucapnya dengan berteriak
jaemin tersenyum dan langsung berjalan kearah motornya. laki laki itu memasangkan helm kepada Y/N, setelah keduanya sudah siap jaemin langsung tancap gas
suasana malam ini cukup sepi mungkin karena lagi pandemi tapi beberapa orang masih terlihat berlalu lalang.
"lo udah makan apa belom ?" tanya jaemin sedikit berteriak
"belooommm, mark ga ngasi gua makan"
"hahh ? seriusan?"
"TAPI BOONG WKWK"
jaemin hanya tertawa dan kembali fokus kedepan. dan sesampainya mereka sampai di toko es cream, jaemin memarkirkan motornya. Y/N turun dari motornya dan membuka helm memberikan nya kepada jaemin
"na gua duluan ya, lama lo"
"iya ay"
saat Y/N masuk kedalam kedai es cream itu ia tak sengaja menabrak seorang wanita cantik mungkin lebih tua satu tahun dari dirinya. wanita itu melihat kaget kearah Y/N
"maaf ya aku ga sengaja" ucap Y/N meminta maaf kepada wanita itu
"a,ah iyaa"
hah, kenapa dah ? -Y/N
"dia hidup lagi ?" gumam kecil wanita itu dan segera keluar dari kedai es cream
