Bingung

39 4 0
                                    

Heyy!!
Balik lagi sama cucu piyik kesayangan Renjun
Gimana?
Iya maap,tapi kalian juga sering halu kan?
Dah yok lanjut
Happy Reading kalian

"Lia,gue mau ajakin lo belajar masak sama mama gue,lo kan katanya pengen belajar masak,jadi belajar masak sama mama gue aja,ya?"pria itu tersenyum sangat manis pada Lia.Lia hanya menatapnya,dan mengangguk pelan.

°•°
"Lia,mama udah gak sabar pengen ketemu sama lo,kayaknya mama bakalan suka sama lo"pria itu tertawa renyah,tangannya terus menggenggam tangan Lia.menuntun Lia.

"Kalo mamanya Nana suka sama Lia,ntar kalian rebutan Lia dong?kan Nana juga suka sama Lia!?"begitu lugu dan polosnya apa yang di katakan Lia,membuat seorang Rizal Permana gemas sendiri.
°•°
"Nana,Lia takut kalo Lia bakal bikin kesalahan,ntar mama Nana marah"Lia menunduk.langkahnya terhenti di depan pintu rumah temannya.

"Tenang aja,mama gue bukan macan kok!"Permana menepuk pucuk kepala Lia pelan.
°•°
"Makasih ma,udah mau ngajarin Lia masak,Lia boleh gak peluk mama?"tuturnya ragu.kata terakhirnya sangat menyesakannya.

"Sini sayang,peluk mama!"wanita yang di sapa mama itu merentangkan kedua tangannya.

Lia menghambur ke dalam pelukan wanita itu.di peluknya dengan sangat erat.begitu hangat dan nyaman rasanya.jadi seperti rasanya di peluk seorang ibu.

"Mama,boleh ya Lia sering main kesini,Lia pengen peluk mama lagi nanti"

"Boleh kok,sayang..."

Permana tersenyum melihat kedua wanita yang di cintainya saling menyayangi.begitu hangat melihatnya.

°•°•°•

"WOY!!"

Pria yang selalu terlihat arogan itu terlonjak kaget saat seseorang menepuk pundaknya sedikit keras.menoleh ke belakangnya.

"Apaan dah cung?"Permana memutar bola matanya malas.Permana sangat malas untuk sekedar bertukar canda dengan temannya.untuk saat ini.

"Cang cung cang cung,gue tau gue mancung,tapi bagusan juga nama gue kalo mau manggil,Ajis mahendra!"ralatnya.karna tak suka dengan panggilan 'cung' Yang sering di lontarkan temannya yang satu ini.

Ajis duduk di bangku sebelah Permana,mengeluarkan handphonenya dan mulai bermain game.mengabaikan Permana yang kembali melamun.

"Na!di cari abangnya Lia tuh!"Sekretaris di kelasnya Abdul Pudori yang sering di sapa Dodoy,menghampiri Permana.

Permana yang tadinya sedang tidak mood untuk melakukan apapun,bahkan bergerak barang seinchi pun.kini langsung berdiri tegap.

Hal itu membuat Ajis menatapnya heran.aneh saja melihat anak itu hari ini.sangat berbeda dari biasanya.

"Nih,si Lia sakit,nitip kasih ke guru ya,"Jono menyerahkan sehelai amplop putih pada Permana,"sama ini dari si Lia buat lu,katanya"lalu menyerahkan coklat berukuran sedang pada Permana.

Permana ragu menerima coklat yang di berikan Jono,tapi ia tetap mengambilnya."oh,okay,thank's ya".

"Yo,jagain Lia,awas aja lu nyakitin dia,gue bawa lu ke kebun binatang!"tutur Robin tiba tiba,membuat Permana menghentikan langkahnya,diam di tempat.dan Jono mengerutkan kening."buat di jadiin santapan macan!"lanjutnya lalu berlalu begitu saja.

TRIPLEK [Hiatus]Where stories live. Discover now