23

57 37 2
                                    

Aska segera memakai jaket kulitnya, sarung tangan hitam, dan helm full face  nya. Setelah itu ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan Kota Pahlawan itu.

10 menit berlalu, jarak rumah Aska dengan sekolahnya  tidak terlalu jauh. Dia bisa saja sampai dengan cepat jika tidak terjebak macet.

Dan benar saja, dia sudah terlambat, gerbang sekolahnya sudah ditutup rapat-rapat.

Ia pun memakirkan motornya ditempat biasa, karna parkir di dalam Sekolah hanya khusus untuk Guru guru, Siswa siswi yang membawa motor, bisa memakirkannya ditempat yang sudah di sediakan pihak Sekolah.

"Pak Joy bukain gerbangnya Pak." ucapnya kepada Pak Satpam yang berjaga di gerbang, setelah membuka helm full face nya.

"Aska, Kamu telat lagi?" tanya Pak Joy satpam SMK Nusa itu.

"Udah tau masih nanya." gumam Aska pelan.

"Iya, Saya kan sudah bilang Pak. bahwa Saya harus mengantarkan Adik Saya terlebih dahulu." alibinya.

"Tapi peraturannya kalau telat harus nunggu 15 menit lagi Aska, baru gerbang bisa saya buka." jelas Pak Joy

"Pak ijinkan Saya masuk dong, yang ngajar Saya sekarang Guru nya galak Pak. Tolonglah pak...." ucapnya dengan menelungkupkan kedua tangan.

"Tidak bisa Aska, ini udah peraturan dari Sekolah. Bapak tidak berani." Tegas Pak Joy.

Aska pun berpikir bagaimana cara nya agar Pak joy membuka kan gerbang ini tanpa menunggu 15 menit.

"Psst Pak kemari, Saya bisikin sesuatu." ajak Aska itu. Dan dengan mudahnya Pak Joy pun menurut.

"Kan yang telat cuma Saya dong nih, Saya kasih uang biru deh asal Bapak membukakan pintu ini Buat saya, gimana?" tawar Aska 

"Kamu!" ucap Pak Joy yang terkejut akan tawaran Aska itu.

"Saya kasih cash loh pak, nih." seakan pantang menyerah Aska pun mengeluarkan uang lima puluh ribu itu dari dalam dompetnya.

"Gimana?? lumayan bisa beli nasi di Bu Idah selama 5 hari loh..." kata Aska dengan mengiming ngimingi. 

Pak joy yang mulai tertarik dengan kata kata Aska barusan langsung saja menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mlihat keadaan sekitar. "Kamu ini ya bener bener," ucap Pak Joy dengan membukakan gerbang pintu dengan berhati hati.

Aska pun tersenyum puas dan melangkah masuk "Nihh buat Bapak, Saya selalu tepatin kata kata saya kan?" tanya Aska itu dengan menyerakan uang lima puluh  ke tangan Pak Joy, dan langsung saja Aska pergi begitu saja.

Merasa bahwa dia sudah aman. Aska langsung berjalan menuju ke kelasnya, langkah kaki nya pun terhenti, ketika kerah seragamnya ada yang menarik.

"Mau kemana Aska?" tanya seseorang itu.

Aska pun membalikan badannya, dan benar aja dewi fortuna saat ini sedang tidak berpihak padanya.

"Eh Ibu." Aska tersenyum, memperlihatkan giginya yang putih.

"Telat lagi Aska?" tanya Bu Magda sambil melipat tangannya didepan dada.

"Aduh, gimana ya Bu. Saya tuh sebenarnya gak mau telat. Tapi gimana ya bu ya? udah terlanjur telat sih." elaknya

"Gak ada kapok kapok nya Kamu, berdiri di lapangan dan hormat kepada bendera sampai istirahat!!" suruh Bu Magda.

"Yah Ibu, Saya Cuma telat 10 menit loh ini." mohon Aska agar hukumannya itu bisa dikurangi.

"Mau Ibu tambah hukumannya?"

"Eh nggak bu. Berdiri dilapangan aja." Jawabnya dan langsung pergi ke lapangan.

Incident 2003Donde viven las historias. Descúbrelo ahora