Ia selalu seperti ini jika menyangkut pria dari masa lalunya itu, bahkan waktu putus dengan Julian pun ia tidak seperti sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia selalu seperti ini jika menyangkut pria dari masa lalunya itu, bahkan waktu putus dengan Julian pun ia tidak seperti sekarang. Selama ini ia selalu berusaha tidak mencari tahu ataupun membaca berita tentang keluarga Miller. Freya bahkan sampai mengganti nomor ponsel dan juga menutup semua media sosialnya agar tidak terlacak oleh keluarga Miller sejak memutuskan pergi menuntut ilmu ke Paris. Ia hanya mendengar dari Jayden jika perusahaan orangtua angkatnya itu makin sukses setelah dikelola oleh Max. Ya Max cinta pertamanya, bahkan sampai sekarang Freya ragu apa ia benar-benar tidak memiliki perasaan apa-apa lagi pada Max.

Terbukti hanya dengan pertemuan singkat seperti kemarin saja bisa membuat Freya merasa dunianya jungkir balik, ia merasakan kembali getaran-getaran yang selama ini berusaha ia lupakan dan sekuat tenaga ingin ia hilangkan dari hatinya. Freya menghela nafas gusar sebelum akhirnya melangkahkan kaki keluar dari mansion dan memasuki mobil Lamborghini Veneno Roadster putih miliknya yang diikuti dua orang pengawal yang memang disiapkan Jayden untuk menemaninya kemana pun ia pergi.

 Freya menghela nafas gusar sebelum akhirnya melangkahkan kaki keluar dari mansion dan memasuki mobil Lamborghini Veneno Roadster putih miliknya yang diikuti dua orang pengawal yang memang disiapkan Jayden untuk menemaninya kemana pun ia pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah sampai di dalam gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan megah itu, Freya langsung menuju lantai 57 melalu elevator yang tersedia disana. Ia mendapat pesan dari Dustino jika mereka telah menunggunya di dalam ruangan CEO. Freya melirik jam tangan Cartier rosegold yang bertengger di pergelangan tangan kirinya. Ia tidak terlambat tapi kenapa Dustino mengatakan CEO perusahaan ini telah menunggu selama 5 menit.

Akhirnya Freya mempercepat langkahnya agar segera sampai di tempat tujuannya saat ini. Setelah melihat pintu besar bertuliskan Chief Executive Officer, ia mengetuk pintu pelan sebelum pintu itu terbuka dan nemampilkan wajah tampan Dustino. Freya dituntun untuk duduk disebelah sang sepupu hingga pandangan mata biru Freya jatuh pada pria yang duduk tepat di depannya saat ini.

Freya terkesiap tiba-tiba sambil meremas ponsel yang sedang berada dalam genggamannya erat. Lagi, ia merasakan getaran yang sama saat mata coklat keemasan itu menatap tajam dirinya. Hingga lengannya ditepuk pelan oleh Dustino barulah ia tersadar dari keterpakuannya pada sosok pria tampan di depannya.

"Freya perkenalkan ini Tuan Max Xavierano Miller, beliau adalah CEO Miller Inc yang telah mengontrakmu menjadi brand ambassador untuk produk perhiasan dan retail mereka" jelas Dustino

I'm Always Be Yours (END)Where stories live. Discover now