Lisa pun melihat kedepan dan menyodorkan kembali air minum itu. Dengan senang hati Taeyong mengambil air minum itu dengan senyuman.

Taeyong berdiri ketika mengambil nya dari tangan Lisa,

"Makasih, bocah."

Sambil berucap, Taeyong mengacak rambut Lisa.

Apakah Taeyong tidak tahu bahwa jantung Lisa ingin keluar seketika?


"Mampus, jadi siluman kepiting gue."





•■•■•■•■•





"NAH, BEGITU DONG!" Seru Wendy ketika Lisa bercerita.

Rosé juga tertawa mendengarnya, "bagus, Li, bagus. Terus kalahin Kak Nanda, my Lili!" Seru nya.

Lisa pun tersenyum, "iya lah, Lisa gitu loh."

Kini kesembilan gadis itu memutuskan untuk segera pulang. Dan dikala itu juga, Taeyong dan teman - teman lainnya melewati mereka yang sudah dekat dengan Gerbang.

"Rosé, bareng sama Kakak. Bunda nyariin," ucap Chanyeol dibalik helm nya itu.

Tanpa basa - basi, Rosé mengangguk, "sori banget ya gue malah jadi sama Kakak gue." Ucapnya.

Semua temannya pun mengangguk,

"Gak apa - apa kali, Rosé. Kita mah naik apa aja sabi."

"TAEYONG!" Seru seseorang dari kejauhan membuat Taeyong langsung memutar bola mata.

"Buset, Kak Nanda gak ada capek - capeknya anjir" heran Seulgi sambil menggelengkan kepala.

Lisa yang melihat Nanda yang berlari kecil menghampiri Taeyong hanya bisa memanyunkan bibirnya.

"Pulang bareng ya? Waktu itu 'kan gak bisa pulang bareng." Nanda beralasan kembali.

Setelah mendengar alasan yang Nanda berikan, cewek itu mampu membuat Lisa mendecak tanpa sadar.

"Halah!" Seru nya.

Hal itu pula membuat semua orang yang ada disana langsung menatap Lisa, jangan lupakan Nanda. Kakak kelasnya itu bahkan menatap nya tajam sekarang.

Lisa yang mengalihkan pandangan sambil melipat kedua tangan didepan dada itu juga acuh dengan tatapan yang diberikan.






"Oke," singkat Taeyong membuat semua menjadi melihat Taeyong sekarang.

"Oke apa? Sama gue 'kan? Ayo-"

"Lisa, bareng sama gue."

Taeyong memotong ucapan Nanda dengan cepat, sebelum cewek itu segera menaiki motornya.

Nanda pun menatap cowok itu dengan tak percaya.

"Lo lebih pilih Lisa?!" Seru nya.

Taeyong pun tersenyum miring lalu menatap Nanda balik,

"Iya."

"Emang kenapa? Gak suka? Bodo amat." Tanya Taeyong.

"Sa, ayo." Singkat Taeyong membuat Lisa segera mengembangkan senyumnya.

Dan ketika Lisa sudah memasang helm agar kepalanya aman, dia juga sudah menaiki motor Taeyong, gadis itu segera menatap Nanda dengan jengkel,

"I win and you lose."


Pada akhirnya Lisa dan Taeyong keluar dari Perkarangan Sekolah. Meninggalkan teman Lisa dan teman Taeyong yang berseru seakan - akan melihat kedua sejoli yang baru pacaran saat itu.

Bagaimana dengan Nanda? Tak usah ditanya, muka nya merah karena menahan rasa amarah. Tangannya dikepal sekuat mungkin.

Karena kejadian ini lah yang membuat dirinya yakin bahwa Lisa harus diberi pelajaran.




Lisa sendiri? Pastinya senang. Bahkan dia semakin senang tatkala Taeyong memanggilnya dengan 'Sa' bukan 'Lis' ataupun 'Li'.

Apakah itu menjadi nama panggilan terbarunya kah?

Apapun itu, Lisa suka.

"Kak, makasih." Ucap Lisa.

Walau dia berucap untuk orang didepannya ini, Lisa malah berharap cowok ini tidak mendengar perkataannya.

"Apa, Sa?"

Lagi dan lagi Lisa tersenyum mendengar panggilan itu.

"Enggak. Gak apa - apa."

Lalu bagaimana caranya agar Lisa bisa tidak suka pada Taeyong jika cowok itu saja mampu membuat hatinya terbang seketika?

Sepertinya tidak ada cara lain. Hatinya terkunci hanya untuk Taeyong seorang.








💫🏫💫

Oke, segini dulu untuk Chapter kali ini!

Mohon maaf bila ada kesalahan kata, karena YooFeels juga manusia ~



¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


LISA KAGA ADA AKHLAK YE


DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY!

Karena klik tombol bintang dibawah itu tidak sesusah membuat cerita!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!




FANFICTION STORY
-Y-

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora