"Loh, Kakak ku yang laknat?"
"Loh, Adek ku yang bacot?"
"Ngapain lo disini, Dek?" Tanya Chanyeol lagi sambil mendekati Rosé.
"Nemenin Lisa. Lo?" Tanya Rosé balik,
"Gue mah biasa nemenin Taeyong." Jawab Chanyeol.
"Rame, bro. Gak kayak biasanya." Ucap Hanbin sambil membawa dua air mineral.
Satu untuknya, satu untuk Chanyeol.
"Emang biasanya sepi?" Tanya Wendy penasaran.
"Mungkin hari ini rame karena Sekolah lain ngajak Taeyong tanding disini, buat main - main aja sih." Jelas Eunwoo lalu duduk disebelah Chanyeol.
"Yang dari Sekolah lain pada bawa kawan - kawannya kali, makanya rame." Lanjut Eunwoo.
"Wah, gue curiga kalian kesini gara - gara ada banyak cogan." Hanbin menyipitkan mata sambil menatap kesembilan gadis itu.
"Oh, iy-hmm!" Ucapan Jisoo terpotong tatkala Jennie menutup mulutnya,
"Eh, reputasi kita sebagai kelompok para pencari cogan bakal turun kalau lo bilang iya!" Bisik Jennie tepat disebelah kanan telinga Jisoo.
"Enggak kok. Kita cuma nemenin Lisa buat lihat Kak Taeyong," jawab Rosé.
Hal itu benar - benar membuat Lisa memutar bola matanya malas.
"Gue yang jadi korban anying!"
Batin Lisa pun sudah berkata.
"Beneran lo, Dek? Kok gue gak percaya ya?" Ledek Chanyeol.
Rosé pun menatap Chanyeol datar, "ya, namanya juga Kakak laknat. Mana pernah percaya sama gue," balas nya.
"Kak Taeyong nya mana?" Tanya Lisa membuat Hanbin menatapnya dengan senyuman penuh arti.
"Ciee, YONG, LISA NYARIIN!" Teriak Hanbin tanpa tahu malu.
Padahal jelas - jelas keadaan Lapangan basket sekarang sudah semakin ramai.
"Eh, Kak Hanbin ah!" Seru Lisa.
Eunwoo yang melihat itu pun langsung tertawa, "kenapa emangnya, Lis? Bukannya lo gak tahu malu? Kok jadi malu gini?" Jahilnya.
Lisa segera mendecak sebal, "ya, gak gitu juga, Kak."
"Taeyong lagi di Kamar ganti cowok, Lis. Lo telpon ya tadi?" Tanya Eunwoo balik.
"Iya, Kak." Lisa mengangguk.
"Wah, untung Chanyeol paksa itu cowok buat ngangkat telpon lo. Kalau enggak mah, dia udah ninggalin hape nya disini terus ngebiarin telpon lo, Lis." Jelas Eunwoo.
Entah kenapa, penjelasan Eunwoo tadi membuat Lisa menjadi sedikit lesu.
Taeyong itu manusia apa sih? Lisa yang cantik saja dia acuhkan. Terkadang peduli, terkadang tidak. Aneh.
"Ya udah, yang penting dia udah ngangkat telpon lo, Lis." Sahut Irene sambil merangkul pundak Lisa.
Iya, temannya itu berniat untuk menghibur Lisa. Walau Lisa masih saja merasa lesu.
Sekaligus bingung dengan jalan pikiran Taeyong.
"Kita gak ada yang bawa minum ya?" Tanya Irene memastikan.
VOCÊ ESTÁ LENDO
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanficPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Me or Her?》
Começar do início
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)