Part 2 (hari duka cita)

Start from the beginning
                                    

"Iya, nggak mungkin juga black diamond sama black moon menyerang mansion Arvhin Adhimata. Kalau iya mereka menginginkan kekuasaan Gold Diamond, mereka pasti menyerang markas bukan mansion"ucap Chika

"Pasti ada tujuan tertentu"ucap Malika

"Hilih bicit. Hubungi anggota kita njirr"ucap Rissa

"Si bambank, iya iya bangsat"ucap Dara

Oh no, para agent masih sempat bercanda canda di saat seperi ini? Bahkan mereka terlihat tenang? Tapi maklum sih, jika tidak tenang nggak mungkin mereka berhasil. Tapi ini masalah orang tua Rissa

"Lo udah lacak mereka dimana?"tanya Kanya pada Chelsi

"Mereka di markas Black diamond"ucap Chelsi

"Black moon itu gengster baru, kenapa mereka tiba tiba menyerang kita?"ucap Rissa

"Kekuasaan kita"ucap Kanya

"Tapi ka---"ucap Rissa yang terpotong karna kedatangan semua pasukan

"Kita berangkat, jangan lupa pakai topeng masing masing"ucap Kanya dan diangguki oleh mereka semua

"Khusus GD, kalian separuh ikut saya dan separuh nya lagi tolong urus semua jasad ini"ucap Kanya

"BAIK MISS"ucap mereka kompak. Lalu Kanya dan yang lainnya pergi menuju markas Black diamond

Saat sampai di sana, Kanya dan yang lainnya langsung saja menyerang membuat mereka kewalahan menghadapi pasukan Kanya. Awalnya, pasukan Kanya tidak ada yang tumbang, tapi tiba tiba Nadira melihat seorang cewe yang memakai topeng mengarahkan pistol nya pada Syasya, namun siapapun tidak menyadari nya, hanya Nadira yang melihat itu. Saat pelatuk pistol itu dilepaskan, Nadira langsung mendorong Syasya, akibatnya dialah yang terkena tembakan

Ketahuilah, pistol itu sangat berbahaya, karna pistol itu mengandung peluru beracun yang mematikan

"NADIRA/MISS/MAMA/AUNTY"teriak semua pasukan Kanya dan yang lainnya, langsung berlari ke arah Nadira, melupakan Black diamond dan Black moon yang telah berlari entah kemana

"BASTARD!"bentak Kanya kesal dengan Black diamond dan Black moon

"Mereka benar benar sudah kelewatan bangsat!"ucap Chelsi

"Kenapa malah maki memaki sih anjir. Bawa Nadira ke rumah sakit bangsat"ucap Rissa lalu Gavin membridal style Nadira masuk ke mobilnya menuju rumah sakit yang lainnya. Sedangkan para anggota gengster disuruh kembali dulu ke markas masing masing

Saat sampai di rumah sakit dokter Vika langsung menangani Nadira. Sementara yang lainnya menunggu di luar dengan perasaan gelisah

"Nadira"ucap Kanya menatap lurus dengan tatapan sendu

"Mama, maafin Syasya. Kalau saja Syasya hati hati, hari ini nggak mungkin terjadi"ucap Syasya lalu menangis

"Gua yakin lo kuat dek"ucap Ken

"Sahabat gua pasti kuat, kita udah lama bersama gua tau lo kuat"ucap Aura

Safira? Jangan tanyakan dia. Tubuhnya sudah melemas seakan hidupnya kehilangan separuh nyawa

Tak berapa lama, dokter Vika keluar dengan airmata yang mengalir di pipinya

"Vik? Nadira gimana Vik? Nadira nggak papa kan? Kenapa lo nangis Vik? Jawab Vik! JAWAB"ucap Kanya

"Na--Nadira sudah tiada Nya"ucap dokter Vika

"APA?"kaget mereka

"Lo jangan bercanda Vik"ucap Gavin

"Buat apa gua bercanda Vin"ucap dokter Vika

"Liat aja ke dalam kalau nggak percaya"ucap dokter Vika lalu mereka memasuki ruangan Nadira. Betapa hancurnya mereka, saat melihat Nadira mereka terbaring lemah tanpa nyawa dengan tubuh pucat

"Oh god, cobaan apa lagi ini? Baru saja saya kehilangan orang tua saya, dan sekarang? Saya harus kehilangan buah hati saya? Kalau engkau marah pada saya, jangan libatkan orang yang saya sayang"ucap Kanya

"Udah Nya, ikhlasin semua yang telah terjadi Nya"ucap Gavin

"Nadira? Apa apaan ini? Lo bilang kalau lo akan bersama gua kan? Kenapa lo malah ninggalin gua Nadira? Kenapa lo nggak nepatin janji lo? Please bangun Dir, bangun"ucap Farel

"Udah Rel, tabah sohibku"ucap Bintang sambil memeluk Farel

"Dir, gua nggak bisa hidup tanpa lo Dir. Lo itu kembaran gua, lo itu separuh hidup gua, lo itu belahan jiwa gua. Setengah hidup gua nggak bernyawa lagi tanpa lo Dir. Please bangun my best twins bangun"ucap Safira

"Udah udah Safira. Biarkan Nadira tenang di alam sana"ucap Langit

"Mama, kok mama begitu cepat sih ninggalin kita. Please ma, please bangun"ucap Syasya

"Mama bangun ma bangun, Lutfi masih butuh mama, mama sayang Lutfi kan? Lutfi mohob mama bangun"ucap Lutfi

"Relakan apa yang telah terjadi, ikhlaskan semua yang telah pergi"ucap Rissa sambil menyeka airmatanya

"KITA IKHLAS JIKA INI JALANNYA"ucap mereka bersamaan

###

Jenazah Nadira, baru saja dimakamkan di samping kuburan Aleta dkk

"Kenapa ini semua terjadi lagi? Kapan gua mendapat kebahagiaan yang abadi"ucap Kanya

"Oh tidak, gua nggak akan mendapat kebahagiaan apapun lagi. Karna darah daging gua sudah pergi meninggalkan gua"ucap Kanya

"Kita pulang ya semuanya, kita harus tabah, kita harus ikhlas, kita harus sabar"ucap Rissa dan diangguki oleh mereka semua

Lalu Kanya dkk, Gavin dkk, Farel dkk, Safira dkk, Nabila dkk, Ferel dkk, Syasya dkk, dan Salsha dkk beranjak pergi menuju mansion

"GOOD BYE NADIRA SEE YOU IN HEAVEN"ucap mereka sebelum beranjak pergi

Ini yang dinamakan kebahagiaan abadi, Farel sayang gua datang -batin seseorang dari balik pohon

--------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan lupa komen dan votenya💫

*************************************************

Kisah Tanpa Akhir (SEQUEL) (TAMAT)Where stories live. Discover now