#Zora gue malu!!!

7 1 0
                                    

Bunyi bel yang nyaring membangunkan Angkasa yang tertidur saat guru kesenian hari ini tidak masuk dan hanya memberikan tugas,

ia segera membuka matanya dan memandang ke arah jendela yang menampakkan suasana sore hari tetapi masih cerah sambil memasukan buku ke dalam tas kesayangannya yang ia pakai dari kelas 8 SMP dulu,

tak terlupakan ia juga menatap wajah Zora yang tampak kesal dengan bibir tipisnya yang mengerutu,

"Loe kenapa sih ra?"tanya Angkasa sambil menahan kantuk yang makin menjadi jadi,
Zora tak menjawab sepertinya ia benar benar kesal,

"Woy,,, ditanyain malah diem aja,,woy loe"hendak Angkasa yang berujung tamparan buku dari Zora,

"Aduhh,,gila loe? Sakit tahu,kenapa sih ,salah gue apaan?",

"Diem loe gue BT jangan nganggu"Ucap Zora sadis,

"Ra,,buruan loe ganti"bisik Kler,

"Gue ga bawa,terus gimana donk?"Jawab Zora pasrah,

"Ganti apa an sih? Gue nggak tahu loe pada ngomong apaan"Tanya Angkasa yang masih bingung dengan kelakuan Zora yang mendadak sadis padanya,

"Itu loh Sa,,,Udah ah loe laki mana tahu!"Ucap Donia

"Ayo Ra,,,jadi kan? Aku pesenin ojek online nih, 2 tukang ojek biar nggak bonceng tiga kaya cabe cabean"Ajak Angkasa mencoba menghadirkan tawa di wajah murung Zora,

Suasana kelas semakin sepi,hanya tersisa Angkasa,Zora,Kler,dan Donia, sedangkan Reski memberi kode pada Angkasa "Gue duluan" Angkasa pun mengangguk,

"Sa,,,bantu ya,,loe beli pe*ba*ut di koperasi terus gue dan Donia anterin Zora ke kamar mandi buat bersihin darahnya"Ucap Kler panik,

"Loe gila? Gue? Beli roti tawar di koperasi? Ogah!"bentak Angkasa dengan wajah kaget bukan kepalang,

"Plis Sa tolongin gue ya,nih duitnya,,,bantu gue Sa,,lagian habis ini gue juga harus ke rumah loe kan?"Mohon Zora dengan wajah merah menahan malu,

"Iya Sa,loe kan tahu sendiri kalau mau ke kamar mandi lewat mana dulu,kantin kan? Dan jam segini kantin pasti ramai geng anak laki laki,kasihan Zora,,,kalau ada kita kan bisa nutupin rok belakangnya"Jelas Donia panjang lebar,

"Tapi Zora butuh gue,kalau loe lewat sana terus digangguin siapa yang mau ngebela?"Ucap Angkasa mencari alasan,

"Mereka nggak bakalan nganggu kita Sa,,, se isi sekolah ini tahu kalau bokapnya Zora polisi,mana berani mereka"Ledek Kler sambil senyum lebar ke arah Zora,

Dengan berat hati dan demi terselesaikannya tugas sekolah Angkasa pun menerima permintaan tolong Zora,

Angkasa berjalan menuju koperasi yang dari kejahuan pintunya terlihat terbuka lebar untuk dirinya,padahal dari tadi dia berharap pintu koperasi tertutup rapat untuknya,

"Maaf permisi bu,saya mau beli itu"Ucap Angkasa lirih sambil menunduk malu kepada penjaga koperasi,

"Beli apa nak ganteng?"Tanya bu Tuti seorang penjaga koperasi,

"itu bu,yang di sebelah sana"Ucap Angkasa semakin lirih hampir berbisik dan gemetaran saat menunjuk ke arah benda yang akan ia beli,

"Hah? Nak ganteng serius?"Bentak bu Tuti sambil mencari tahu siapa sosok anak laki laki yang gagah ini di hadapanya,

Angkasa tak menjawab ia hanya mengangguk angguk seperti orang sedang bermain aplikasi kekinian "Tiktok" dengan iringan lagunya,

"Ini nak ganteng,masa namanya Angkasa Wijaya,gagah,tinggi,ganteng,jajannya roti tawar wanita"Sindir bu Tutik lirih,sambil memberikan benda tersebut ke Angkasa dengan wajah nampak heran seribu heran,

"Ini bu uangnya,terimakasih"Ucap Angkasa yang dari tadi mempertahankan posisinya,sampai pegal pegal di lehernya setelah keluar dari ruangan itu,

Selesai sudah amanah dari Zora,Angkasa kini bernapas lega,dalam batinnya ia bersumpah tidak akan kembali lagi ke koperasi karena bu Tuti pasti akan mengenalinya lagi,

Assalamuallaikum teman teman,,gimana? Garing apa seru? Mau tahu lanjutannya ? Sabar ya :)

Ada rahasia apakah di rumah Angkasa yang nantinya membuat Zora ternganga?,,,,

Kalau penasaran jangan lupa kasih bintang,dan tinggalkan komen di bawah biar aku semakin semangat nerusin ceritanya :)

Wassalamuallaikun :)

ANGKASA (don't judge me from one side)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang